Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Perhatikan Pola Jajan Anak

18 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi (sumber gambar: depositphotos)


Bila manusia sudah berusia 50+, lalu jatuh sakit hingga harus mengalami cuci darab karena ginjal tidak berfungsi normal. Kita masih bisa memakluminya, karena fungsi organ tubuh yang sudah bekerja puluhan tahun menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik lagi.

Nah, yang sering membuat kita merasa prihatin, adalah bila anak-anak harus menjalani cuci darah. Atau karena penyakitnya, harus duduk di kursi roda, sehingga tidak bisa berlarian seperti anak-anak pada umumnya.

Gejala ini ditemukan tidak di kota besar saja, bahkan hingga di kota kecil, desa, bahkan di luar pulau Jawa

Kenapa hal ini terjadi ?

Hal ini terjadi karena pola makan yang tidak sehat. Mungkin saat di rumah, orangtua selalu menjaga pola makan minum dan selalu menyediakan makanan bergizi dan sehat. Tetapi sadarkah orangtua bahwa anak-anak sering makan minum yang tidak sehat di luar rumah. Baik di kantin sekolah atau mini market yang selalu mrnempel di sebelah sekolah.

Anak-anak mengkonsumi makanan minuman tidak sehat saat jam istirahat. Mereka bisa saja membeli aneka gorengan yang digoreng dengan minyak goreng yang tidak sehat. Makan  camilan berpemanis berlebihan maupun mengandung kadar garam yang tinggi. Ditambah minum minuman berwarna, bukan air putih  yang kadar gula sangat tinggi. Belum lagi bila memiliki kandungan bahan kimia.

Konsumsi makanan minuman tidak sehat yang bertumpuk selama bertahun-tahun dapat menimbulkan obesitas dan gangguan ginjal.

Apalagi bila di rumah, anak selalu minum minuman berwarna atau bukan air putih. Minuman berwarna memang selalu menarik, karena manis dan segar, seperti minuman bersoda  

Masih ditambah dengan camilan atau snack yang juga manis dan asin.Makanan dan minuman ini selalu dipasarkan dengan  gimmic marketing yang menggoda, misal  permainan yang disukai anak-anak, sehingga mereka berlomba mengkoleksinya.

BPOM hendaknya mengawasi dengan ketat peredaran makanan minuman dengan kadar asin dan manis yang melebihi batas, dan memaksa produsen untuk mencantumkannya pada kemasan.

Guru dan orangtua juga eajib selalu mengingatkan pola hidup sehat. Mengawasi pola makan di rumah maupun saat jam istirahat dan jam pulang sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun