Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Yuk Lihat Keunikan Resto Raminten 3

11 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga kota Jogja atau wisatawan yang sering mengunjungi kota Jogja pasti mengenal "The House of Raminten" dan "Raminten Kitchen" di Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta. 

Kini di Malioboro, kita juga bisa menemukan resto Raminten 3. Keunikan resto yang menjajakan kuliner Jawa (Javanese cuisine) ini adalah berada di dalam toko Hamzah Batik, tepatnya di lantai 3. 

Lalu hanya buka pada hari Senin hingga Kamis. Karena pada hari Jumat-Sabtu-Minggu menjadi area pertunjukan tarian klasik, wayang orang, dan kabaret. 

Bagi mereka yang jarang ke Jogja, lokasinya dulu adalah toko Mirota, toko milik orangtua Hamzah Sulaeman, pemilik dan pengelola Hamzah Batik.

Meski berprofesi sebagai seniman, Hamzah tetap melanjutkan bisnis orangtuanya sebagai pengusaha. Bahkan sekarang diperluas dengan restoran, sanggar tari, dan fotografi. 

Salah satu inovasi gerbarunya adalah mengadakan Wisata Kraton, dengan menggunakan Mobil VW dengan 4 peserta dengan tujusn Krdaton, wahsnRata, dan Taman Sari. Dengan durasi 2 jam atau 45 menit.

Di depan toko terdapat patung diri tokoh Raminten yang ikonik, patung wanita bersanggul besar, mengenakan baju kebaya, dengan bawahan kain jarik dan berkacamata. Selain itu juga ada yang berbentuk standing banner foto. 

Mengapa patung dan foto menggunakan tokoh Raminten ? 

Ternyata tokoh ini adalah nama tokoh wanita yang diperankan oleh Hamzah Sulaeman pada acara ketoprak TV lokal Jogja. 

Toko berlantai tiga ini cukup unik dan kocak. Di depan pintu masuk dimana kita disambut pramuniaga berbusana khas Jawa. Tetapi ada gantungan bertuliskan "Copet Dilarang Masuk". 

Sedikit masuk ke dalam, terdapat tulisan besar berupa pengumuman / maklumat untuk pengunjung. Khususnya yang merasa tidak puas dengan pelayanan pramuniaga, menemukan produk yang tidak bagus, sedang depresi, sedang ingin bunuh diri, atau putus dengan pacar untuk melapor pada Customer Service. Sangat kocak dan membuat pengunjung senyum-senyum sendiri. 

Sehubungan dua restorannya di Kotabaru sangat berhasil, maka Hamzah membuat resto ketiganya di kawasan Malioboro, dan ditempatkan bersama toko batik dan cindera mata atau oleh-oleh khas Jogja.

 Karena sehabis belanja, pengunjung buasanya lelah dan lapar, Hamzah membuka restoran, selain untuk pengunjung yang berbelanja juga untuk pengunjung yang sedang menunggu teman-temannya atau ingin mencicipi kuliner Jawa. 

Kong Kong (dokpri)
Kong Kong (dokpri)

Kuliner yang ditawarkan dari nasi goreng, nasi goreng kemul, mie Jawa, nasi pecel, nasi rawon, hingga ikan bakar. Tersedia minuman es atau non es, termasuk wedangan. Nama minuman yang ditawarkan cukup unik, salah satunya KingKong, minuman segar satu pitcher yang bisa untuk diminum bersama 1-3 orang dengan isian jeruk, sari kelapa, jelly, dan daun mint. 

: Bersama Raminten KW ( sumber gambar: Taufik)
: Bersama Raminten KW ( sumber gambar: Taufik)

Ruang resto terdiri dari dua lantai dengan jenis lesehan atau meja kursi. Satu pramusaji berbusana ala Raminten, sedang lainnya berbusana biasa hitam-hitam atau batik / surjan. Juga kita dapat mengenal wajah sultan Jogja dari HB Ii hingga HB X.

Bagi wisatawan atau warga Jogja yang sedang berkunjung ke Malioboro atau pasar Beringharjo dan ingin menikmati kuliner Jawa, bisa singgah di resto ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun