Dalam cerita dongeng anak-anak asal Riau, "Bawang Merah Bawang Putih", Bawang Putih selalu menjadi anak yang  di-bully meski dia rajin membantu di rumah. Hingga suatu hari Bawang Putih menerima labu ajaib dari seorang nenek yang saat dibelah, keluar banyak perhiadan. Hal ini membuat ibu dan saudara tirinya merasa iri.Â
Begitiu pula pada kenyataaan sebensrnya, bawang putih itu banyak gunanya. Ikuti kisah tentang bawang putih sampai habis.
Bila kita sedang santai, lalu sempat memperhatikan isteri, teman, atau chef sedang menyiapkan masakan, pasti kita sering mendengar bunyi sesuatu yang digeprek, lalu diiris tipis-tipis. Nah, itulah bawang putih yang digeprek.
Bawang putih tergolong umbi-umbian, salah satu bagian yang berdaging disebut siung. Daging bawang putih ini membuat rasa pedas yang melunak dan membuat manis masakan.
Dengan menambahkan bawang putih ke dalam masakan, kita akan mendapatkan rasa gurih. Lagi pula bawang putih sering disebutkan ahli kesehatan sangat mendukung kesehatan, dan sangat cocok dicampur dengan tomat, sayuran, kentang, mentimun, jamur, maupun daging atau ikan.
Beberapa fungsi bawang putih yang sering disebutkan oleh ahli kesehatan adalah mengendalikan tekanan darah, bagi kita yang mengalami hipertensi, meningkatkan kinerja fisik, menjaga kesehatan otsk, mengatasi radang pada batuk pilek, mengatasi jerawat, menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan risiko kanker.
Tentang meningkatkan kinerja fisik, hal ini telah dibuktikan oleh kekaisaran yang mempekerjakan budak-budak pada pembangunan piramida di Mesir kuno. Jadi, orang sudah lama mengetahui fungsi bawang putih.
Kembali ke masakan, selain meningkatkan kelezatan masakan, bawang putih juga memberikan bau sedap, yang merangsang selera makan.
Jadi, kalau ditanya, saya pro atau kontra bawang putih, tentu jawabnya termasuk yang pro bawang putih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H