Siang kemarin WIB, Gregoria bermain lugas, mampu mengalahkan tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon 25-23,21-9
Babak pertama berjalan alot, kedua pemain bermain imbang. Angka saling menyusul, kadang Jorji unggul, kadang Ratchanok unggul. Puncak ketegangan terjadi saat terjadi deuce 20-20. Angka sama dari 21-21, 22-22 hingga 23-23. Namun Jorji lebih pandai memanfaatkan monentum dan berhasil memenangkan babak pertama 25-23.
Babak kedua, Jorji bermain lebih percaya diri dan selalu unggul dalam pengumpulan angka. Dari 3-2, 9-6, 11-615-6, 16-7, dan mengakhirinya dengan 21-9.
Gregoria berhasil maju satu tingkat ke atas, masuk semi final. Lawan yang sudah menunggunya adalah ratu bulu tangkis asal Korea Selatan, An Seyoung yang pada pertandingan awal mengalahkan tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi 15-21,21-17,21-8.
Gregoria berhasil menorehkan sejarah, membalikkan statistik dengan kenyataan. Diatas kertas Gregoria kalah 1-8 sepanjang kariernya melawan ratu buku tangkis Thailand, namun dengan penuh semangat Jorji mampu mencetak kemenangan. Semangat ini perlu terus dipertahankan agar Jorjo juga mampu menumbangkan ratu bulu tangkis Korea Selatan yang secara statistik unggul 0-7.
Tunggal putri semi final berlangsung antara He Bing Jiao (China) melawan Carolina Marin (Spanyol) dan An Se Young (Korea Selatan) menghadapi Gregoria (indonesia).
Pertandingan semi final tunggal putri akan dilangsungkan Minggu 4 Agustus 2024.
Medali emas ganda putri dimenangkan oleh pasangan China Chen Qing Chen / Jia Yi Fan setelah menundukkan pasangan senegaranya Liu Sheng Shu / Tan Ning  dengan skor 22-20,21-15.
Medali perak juga diraih oleh pasangan China.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh pasangan Jepang, Nami Matsuyama / Chiharu Shida setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Pearly Tan / Thinaah 21-11,21-11.
