Disini pilot helicopter pesawat militer, pesawat komersial, atau pesawat angkut bisa dilatih disini. Manfaatnya mencegah terjadinya disorientasi pada penerbang.
Kami juga sempat mampir ke gedung Human Centrifuge, meski alatnya sedang dalam perbaikan. Alat ini untuk menguji akselerasi terhadap gravitasi.
Meski tidak dikunjungi terdapat fasilitas untuk menyiapkan penerbang pada durasi yang panjang, mencegah fatigue dan jetlag atau penat terbang. Perlu latihan fisik.
Acara terakhir hari pertama adalah mengunjungi gedung Ejection Seat Trainer. Disini penerbang dilatih cara duduk pada posisi yang tepat, termasuk posisi kepala agar kursi lontar dapat berfungsi. Salah satu peserta sempat mencoba dengan simulasi kebakaran, muncul gambar asap di layar monitor. Setelah meneriakkan "eject" tiga kali, menarik tongkat yang mengaktifkan kursi lontar. Dalam simulasi ini hanya naik ke atas, tidak benar-benar terlontar kursinya.
Hari kedua, kami diajak mengikuti pelatihan HUET (Helicopter Underwater Escape Trainer).
Sebuah alat disimulasikan sebagai pesawat yang mendarat di dalam air. Pada simulasi ini air kolam yang digunakan memiliki kedalaman 5 meter.
Setelah berganti busana yang boleh basah, kami diterjunkan ke dalam air, dan dilatih cara bertahan dan menyelamatkan diri keluar ke permukaan air. Simulasi ini sangat berguna bila dalam penerbangan dengan pesawat komersial bila kita harus mendarat darurat di laut.