Saat kita muda, kita selalu beraktifitas secara gesit, karena semua anggota tubuh kita masih sempurna.
Saat kita sudah mencapai usia lanjut (50 tahun ke atas), beberapa anggota tubuh kita sudah kurang sempurna. Maka sebaiknya kita juga harus membatasi aktifitas kita. Karena resiko paling fatal bagi lansia adalah bila terjatuh. Tulang bisa retak atau patah, bahkan bisa berakibat kelumpuhan. Itulah sebabnya lansia harus menghentikan aktifitas memanjat atau bekerja di ketinggian, juga berjalanlah dengan tempo lebih lambat. Jangan samakan temponya dengan saat kita masih muda.
Lebih baik lambat, asal selamat. Bila perlu minta bantusn anak atau cucu, atau membayar orang suruhan untuk mengerjakan membetulkan genteng, mengganti bola lampu, dan pekerjaan sejenis.
,
Meski kita sudah terbiasa bekerja cepat, saat sudah menjadi lansia, kita harus berubah menjadi sabar, dan bersedia menunggu.
Yang perlu disadari bahwa resiko paling bahaya bagi lansia adalah mudah jatuh. Bahkan menurut sebuah penelitian, lansia secara rata-rata pernah jatuh satu kali paetiap tahun. Dengan akibat patah tulang atau keretakan / cedera kepala.
Faktor penyebabnya adalah faktor prnuaan yang menggangu keseimbangan tubuh, dan faktor lingkungan, tertabrak, terpeleset, Â dan sebagainya.
Cara pencegahannya adalah memperhatikan lingkungan dan berlatih keseimbangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh lansia terhadap lingkungan adalah:
1. Hindari jalanan atau lantai yang terdapat genangan air. Harus mencegah jangan sampai terpeleset.
Khususnya lantai rumah dan kamarl mandi jangan licin.
2. Pencahayaan rumah harus terang.
3. Jangan segan atau malu nemegang handrail atau pegangan saat naik / turun tangga.
4. Jangan ada kabel, atau benda-benda yang bisa mengakibatkan terpeleset atau tersandung.
5. Posisi kamar tidur jangan terlalu tinggi atau rendah. Usahakan tersedia pegangan.
6. Jangan menggunakan alas kaki yang licin.
7. Pastikan barang pribadi mudah dijangkau.
8. Hindari berdesakan di keramaian.
Adapun melatih keseimbangan dapat melakukan gerakan di dalam rumah, sebagai berikut,:
1. Diduk berdiri dari posisi awal duduk di kursi.
2. Berdiri dengan mengangkat satu kaki bergantian hingg lutut tertekuk.