Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pelihara Mata Air Demi Anak Cucu

2 April 2024   10:00 Diperbarui: 2 April 2024   10:25 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: lovepik.com)


Sama halnya dengan himbauan yang sering disampaikan pada Hari Air Sedunia yang selalu diperingati tiap tanggal 23 Maret. Dimana kita harus menjaga sumber-sumber air yang berada di lingkungan kita.

Lingkungan kita yang berupa sir adalah sungai, danau, dan laut.. Yang paling kita jaga adalah mata air, karena disinilah kita nendapatkan air bersih yang salah satunya menjadi bahan baku air minum dalam kemasan.

Mata air biasanya terdapat di pegunungan. Lalu.mengalir terus ke bawah, hingga ke sungai, hingga akhirnya bermuara di laut.

Bila selama perjalanan air dari hulu ke hilir benar-benar dijaga kebersihannya, hingga pada level sungai air masih layak diminum atau dikonsumsi.. Contoh konkret, air di sungai-sungai di pemukiman Badui Dalam di daerah Banten. Mereka sangat keras dalam peraturan adatnya, membedakan sungai yang benar-benar bersih dengan sungai kotor. Itulah sebabnya kita tidak boleh membuang hajat secara sembarangan maupun mandi dengan sabun dan keramas dengan shampoo. Sungai bersih benar-benar steril dari aktivitas harian manusia. Itulah sebabbya air dari mata air yang mengalir ke sungai benar-benar tidak tercemar, sehingga dapat difungsikan sebagai air minum, serta untuk memasak.

Itulah sebabnya kita harus memelihara kelestarian alam saat naik gunung (hiking) maupun berkemah

Sungai yang sudah melalui perumahan penduduk maupun daerah industri, sangat disangsikan kebersihannya, bahkan cenderung tercemar  Karena banyak industri "nakal" yang enggan mendaur ulang air sisa produksi hingga layak dibuang ke sungai, karena beaya pengolahannya yang cukup mahal.

Kenakalan industri yang membuang air sisa produksi yang disebut limbah cair, khususnya pada musim hujan, sangat memprihatinkan. Itulah sebabnya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) selalu menggalakkan program sungai bersih dengan hukuman berat bagi industri yang nakal.

Jadi selain memperhatikan kebesihan sungai dari limbah industri maupun sampah yang dibuang sembarangan, KLH juga memperhatikan lingkungan pada hulu sungai, yaitu mata air, karena disanaah bahan baku air minum diambil. Jadi, pengawasan selalu dolakukan terhadap para pendaki gunung yang diwajibkan menjaga kebersihan lingkungan.

Kalau bukan kita yang menjaga lingkungan hidup kita sendiri, bagaimana nasib anak cucu kita nanti.

Kita harus selalu peduli lingkungan hidup dari hulu hingga ke hikir sungai, bahkan hingga bermuara di laut. Karena air adalah Salah satu sumber kehidupan disamping udara bersih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun