Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film

Kuyang, Legenda Hantu Kalimantan

27 Maret 2024   08:30 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:26 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster (sumber gambar: radarsampit.com)


Bagi penggemar film horror nasional, tentu sudah tidak asing lagi dengan Kuntilanak, Pocong, Suster Ngesot, Genderuwo, dan sejenisnya, yang rata-rata diadaptasi dari kisah mistis di pulau Jawa.

Baru belakangan ini kita menyaksikan kisah mistis dari pulau Kalimantan. Rupanya ide dalam pembuatan film tidak melulu Jawa-sentris, sehingga kita pun jadi bertambah wawasan dan mengetahui kisah mistis yang terjadi di luar pulau Jawa. Mungkin ada baiknya perlu melayar lebarkan hantu-hantu dari daerah lain seperti leak di Bali dan sebagainya.

Kuyang, sebelum dibuat versi layar lebarnya, kisahnya memang sudah melegenda. Khususnya bagi kita yang pernah tinggal di Kalimantan.

Meski kita sebagai umat beragama yang tidak boleh mempercayai adanya hantu, namun sebaiknya kita harus tetap waspada dan jangan menantang eksistensi hantu ini. Dimana kita berada kita harus percaya bahwa ada mahluk astral yang berada di sekeliling kita. Jadi, berlakulah sopan di manapun kita berada. Semoga kita dapat terhindar dari gangguannya.

Kuyang diketahui  masih sering berkeliaran di pedalaman Kalimantan, jadi cerita dalam film "Kuyang, Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai" yang ditulis oleh Ahmad Benbela dan Alim Sudio ini memang benar adanya.

Pada film ini dikisahkan sepasang suami istri Bimo dan Sriatun, yang suaminya baru mendapatkan mutasi ke pedalaman Kalimantan. Keduanya merasa senang, karena kehidupan baru yang lebih tenang di pedalaman, tentu berbeda dengan suasana kota yang ramai. Meski sejak dalam perjalanan menuju lokasi baru, mereka telah mendapat gangguan dari mahluk astral. Namun pada awalnya keduanya cukup betah dan merasa nyaman di tempat baru. Tak berapa lama, Sriatun, merasa seolah ada mahluk yang mengintainya, meski tidak dapat memastikan siapa yang mengintai dirinya yang sedang hamil.

Hantu Kuyang dapat menyamar sebagai manusia, yang selalu diincar adalah janin bayi. Kuyang dikisahkan gemar  menghisap darah janin manusia. Maka dalam film ini yang menjadi incaran adalah Sriatun yang sedang hamil.

Hantu Kuyang secara fisik, menurut orang yang memiliki indra khusus untuk melihat Kuyang, adalah wanita penganut ilmu hitam yang dapat melepaskan kepala dari tubuhnya, lalu terbang berwujud janin bayi dengan darah menetes.

Dengan diangkatnya kisah misteri dari Kalimantan ini, tentu akan menambah jenis perhantuan di jagat perfilman nasional  bergenre horror yang banyak peminatnya di Indonesia.

Pembuatan film "Kuyang, Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai" kali ini cukup detail dan sutradara Yongki Ongestu sangat memahami dan piawai menggambarkannya, dan pengambilan gambar langsung dilakukan di Kalimantan, sesuai legenda ini berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun