Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Air untuk Perdamaian

23 Maret 2024   04:00 Diperbarui: 23 Maret 2024   04:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo WWD 2024 (sumber gambar: UN Water)

Kemarin, 22 Maret adalah Hari Air Sedunia. Oleh dunia diperingati dengan tema "Water for Peace"

Dengan tujuan air dijadikan sarana untuk membina perdamaian. Dapat  dibayangkan berapa susahnya kehidupan tanpa adanya air yang disebabkan oleh adanya peperangan antar negara. Karena air adalah salah satu sumber kehidupan disamping udara dan pangan.

Manusia setiap makan, pasti butuh minum. Dan untuk minum dibutuhkan air. Jadi air harus diupayakan untuk tujuan perdamaian.

Itulah sebabnya kita harus terus menerus mengupayakan perdamaian di dunia, agar manusia terpenuhi kebutuhannya akan air.

Tiadanya perang saja, banyak daerah yang sudah mengalami kekeringan, sehingga memerlukan upaya khusus untuk mendapatkan air. Bahkan banyak manusia yang harus berjalan sekian KM naik turun gunung hanya demi mendapatkan air. Lalu bila sumber air sudah ditemukan, dipasanglah pipa-pipa yang cukup panjang dari sumber air ke desa terdekat. Air digunakan untuk minum, mandi, dan memasak.

Itulah sebabnya kita harus selalu menjaga kebersihan air, baik yang berada di danau, sungai, maupun laut. Karena air yang sudah tercemar akan berbahaya bila dikonsumsi manusia maupun satwa.

Pencemaran air bisa terjadi karena rusaknya lingkungan hidup. Bisa disebabkan kerusakan tanah yang dialiri air (tercemar logam berat), pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun dari industri maupun pembuangan sampah secara sembarangan, seperti membuang sampah ke sungai, danau, atau laut.

Itulah sebabnya kualitas air harus terus menerus dijaga, agar air layak untuk dikonsumsi. Melalui program sungai / danau / laut bersih, Kementerian Lingkungan Hidup senantiasa melakukan penantauan kualitas lingkungan.

Air yang sebagai kebutuhan vital manusia bila tidak dikelola dengan baik, juga dapat menimbulkan bahaya, misalnya banjir. Maka pembuangan sampah secara sembarangan harus dilarang, dan terus menggalakkan program pembersihan sarana  air, seperti sungai, danau, dan laut.

Dampak pemanasan global yang berakibat mencairnya gunung es di Antartica, juga salah satu penyebab bahaya banjir bagi daerah-daerah rendah. Itulah sebabnya semua negara harus berupaya untuk mengurangi atau mencegah percepatan terjadinya pemanasan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun