Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bukber Bersama Teman Lama yang Harus Diwaspadai

14 Maret 2024   04:00 Diperbarui: 14 Maret 2024   08:37 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber (sumber gambar: kompas.id)


Bukber atau buka puasa bersama baik dengan teman saat ini maupun teman lama, tentu menarik. Karena akan mempererat tali silaturahmi.

Karena acara Bukber berkaitan dengan puasa, yang tujuannya meningkatkan nilai spiritual. Maka Bukber harus melihat siapa teman yang mengajak Bukber. Bila teman saat ini, kita tentu sangat tahu kadar spiritual teman tersebut, sedangkan bila teman lama kita perlu waspada, karena tidak mengetahu nilai spiritualnya. Bisa saja dulu dia sangat religius, namun sekarang sudah luntur kadarnya akibat salah pergaulan.

Karena pada saat Bukber, rumah makan atau food court, biasanya ramai, sebaiknya kita melakukan reservasi lebih dulu, dan sudah memilih menu, sehingga saat tiba waktunya berbuka puasa, makanan dan minuman sudah langsung terhidang.

Meski bertemu dengan teman lama yang sudah jarang bertemu, jangan lupa waktu. Saat berbuka puasa, jangan lupa salat dan segera pulang, karena kita harus menunaikan salat tarawih.

Pesanlah makanan dan minuman secukupnya, lalu sambil makan kita dapat saling bersilaturahmi. Setelah selesai Bukber, kita harus segera berpisah, jangan keasyikan ngobrol, hingga lupa waktu.

Teman lama juga diharapkan masih memiliki nilai spiritual yang tinggi, sehingga bisa memaklumi acara Bukber dilakukan sebentar saja.

Ingat, selama bulan Ramadan, kita harus senantiasa meningkatkan spiritual kita. Jadi, jangan terlena dengan obrolan yang tidak ada kandungan nilai spiritualnya. Kita hendaknya selalu bertemu dengan teman-teman yang saling menguatkan Iman. Bukan malahan menurunkan kadar spiritual kita.

Meski teman lama itu adalah mantan teman sekolah atau teman kuliah, ingatlah bahwa siapapun bisa berubah. Bisa menjadi baik atau menjadi buruk.

Ingat, teman lama bisa berubah perangainya. Jadi selalu waspada lebih baik, daripada kita ikut luntur kadar spiritualnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun