Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ini 3 Jenis Uang yang Tidak Boleh Dihemat

5 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:02 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar tribunnews.com)


Selama ini kita diajarkan petuah: hemat pangkal kaya. Namun dalam kehidupan manusia ternyata ada tiga jenis uang yang tidak boleh dihemat. Mau tahu? Ikuti terus tulisan ini hingga selesai. Tentu sangat berguna dalam kehidupan kita.

1. Uang untuk kesehatan

Ada ungkapan sinis untuk dunia kedokteran. Bila kita orang miskin, jangan sakit. Hal ini karena beaya berobat dirasakan terlalu tinggi  Mau menggunakan BPJS prosedurenya juga sangat rumit. Harus operasi harus menunggu giliran dulu dengan sabar.

Itulah sebabnya dalam tulisan ini disebutkan, janganlah berhemat pada uang untuk kesehatan, meskipun kita bukanlah orang kaya.

Kasus ini sering terjadi pada keluarga miskin, bila orangtua sakit, sedang anak-anak juga tidak memiliki uang berlebih, seringkali orangtua merasa kasihan pada anak,-anaknya lalu terpaksa berbohong. Ketika diajak ke dokter atau ke rumah sakit selalu menolak, dengan alasan tidak sakit.

Sikap berbohong ini justru dapat membuat sakit makin parah, karena penyakit lebih baik diobati saat masih ringan. Bila penyakit baru diobati saat sudah parah,  kemungkinan untuk sembuh lebih kecil. Itulah sebabnya banyak terjadi orangtua mengatakan tidak sakit, secara mendadak meninggal dunia. Hal ini terjadi, karena penyakit tidak diobati sejak masih ringan.

Masalah kesehatan juga berlaku bagi keluarga kita sendiri. Kesehatan adalah nomor satu, harta adalah nomor sekian. Kita harus senantiasa memperhatikan kesehatan.

Ternyata dalam dunia kedokteran juga masih ada dokter yang berjiwa sosial. Meski sifat sosial beberapa dokter ini tertutup oleh sifat dokter yang asosial,  yang justru mencekik leher pasien dengan tagihan tinggi  Jadi, bila sakit, pilihlah dokter atau rumah sakit yang memiliki rasa sosial tinggi, bukannya hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Namun berapapun beayanya, bila kita masih sanggup, sebaiknya harus berobat saat penyakit masih ringan. Yang peting harus diikuti dengan semangat untuk mau sembuh. Harus taat minum obat, menjalani terapi dan melaksanakan pantangan.yang dilarang oleh dokter.

2. Uang untuk sekolah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun