Sebagai pemimpin di era digital yang harus berhadapan dengan generasi Z yang lebih mengutamakan kreativitas dan keberhasilan daripada kehadiran belaka, maka gaya kepemimpinan perlu bertransformssi agar perusahaan tidak kehilangan karyawan bertalenta positif.
Cara yang saya tempuh dapat dijalankan sebagai best practice, tanpa menerlukan teori-teori yang rumit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!