Tetapi aku sempat terkejut, saat jalan kaki pagi, aku menjumpai Ayu di rumah yang beda satu gang dengan rumahku.
Kusapa dia, Ayu dengan malu-malu nendekat. Tapi lama kelamaan, sifatnya jadi aneh. Saat melihat aku lewat gang itu Ayu langsung bersembunyi. RA ATupanya dia malu.
Aku menjadi penasaran, kenapa Ayu tiba-tiba berubah sikap. Kupikir-pikir apakah aku pernah bersikap kasar atau salah ucap padanya. Ternyata aku selama ini bersikap baik-baik saja terhadap Ayu. Jadi Ayu yang mulai meninggalkan aku.
Aku terus berpikir apa salahku, sehingga Ayu berubah sikap. Hal ini yang membuatku makin penasaran.
Padahal selama ini, aku tidak pernah berkencan atau bercengkrama dengan perempuan lain dihadapan Ayu. Jadi tidak mungkin bila Ayu merasa cemburu.
AAAA
Guna menjawab rasa penasaranku, aku lalu mencoba mempelajari sifat perempuan. Juga tidak menjawab pertanyaan. Aku hanya mendapat jawaban bahwa golongan dia memang tidak pernah setia.
Siapakah Ayu? Ayu adalah seekor kucing perempuan. Kucing memang tidak selalu setia, berbeda dengan anjing seperti milik temanku. Meski tidak pernah berjumpa selama 3 tahun karena aku dinas di luar kota, anjing temanku tetap ingat padaku dan menyambutku dengan manja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H