Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengapa Bukan Boneka Unyil di Dufan?

14 Desember 2023   05:00 Diperbarui: 14 Desember 2023   05:21 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unyil (gambar: elshinta.com)


Mungkin anak-anak era sekarang tidak mengenal film boneka Unyil. Berbeda dengan kami generasi baby boomers, yang sangat menikmati film boneka Unyil di televisi.

Unyil adalah film boneka yang penuh dengan kearifan lokal. Dikisahkan Unyil dan kawan-kawan, ada Ucrit, Usro, Meilani, Cuplis, dan lain-lain yang tinggal dan bersekolah di sebuah Sekolah Dasar di desa Sukamaju, Jawa Barat.

Film ini pertama kali tayang di TVRI diantara tahun 1981-1993. Pernah tayang di RCTI dan TPI (2002-2003), juga pernah tayang di Trans7, versi baru Unyil yang sudah mengenal laptop.

Sebagai boneka dewasa, kami mengenal tokoh  Pak Raden, Pak Ogah, Pak Ableh,  bu Bariah, dan lain-lain. Bahkan tokoh Pak Ogah ini sempat melambungkan istilah "Ogah ah" dan "Cepek dulu dong". 

Film ini sangat tepat untuk ditonton bagi konsumsi anak-anak. Sering bersinggungan dengan hal-hal sosial budaya yang sedang terjadi pada saat film dibuat. Sayangnya, film ini sekarang tidak diproduksi lagi entah mengapa.

Boneka Unyil dan kawan-kawan, dapat disaksikan di Museum Wayang.

Akibatnya anak-anak era sekarang lebih mengenal tokoh film boneka atau kartun asing, seperti Doraemon dari Jepang atau Upin Ipin dari Malaysia.

Bahkan ketika sedang mengantarkan anak-anak disabilitas ke Dunia Fantasi, kami sangat terkejut, karena ada wahana Kampung Durian Upin Ipin.

Memang mengenal tokoh film boneka produk  asing tidak dilarang atau boleh-boleh saja. Tetapi alangkah baiknya untuk memperkenalkan tokoh film boneka nasional, sehingga kearifan lokal lebih terbentuk. Dan dapat memupuk semangat nasionalisme bagi anak-anak.

Juga PFN sebaiknya kembali memproduksi film boneka Unyil agar anak-anak sekarang lebih mengenal tokoh film boneka negeri sendiri  Bila mengalami kesulitan biaya produksi, tentunya banyak sponsor dari perusahaan swasta yang dapat dilibatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun