Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Kuliner Xinjiang dan Yurt

25 November 2023   05:00 Diperbarui: 25 November 2023   05:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naan ( sumber gambar: epicurious.com)


Seperti halnya negara Asia Tengah lainnya, seperti Uzbekistan, maka di Xinjiang pasti akan dihidangkan naan, bahkan sering masih hangat karena baru diangkar dari panggangannya.

Di Xinjiang, tiada hari tanpa naan, seperti orang Indonesia belum kenyang kalau belum menyantap nasi.

Meski kawasan muslim, namun di Xinjiang wisatawan boleh minum arak putih, yang berkadar alkohol 54%. Saat kami ramai-ramai menikmati arak putih, meja sebelah yang ditempati orang Kuching, Malaysia sudah ribut duluan, rupanya mereka sudah mulai mabuk.

Di Xinjiang memang tidak menyediakan makanan berbahan baku babi, karena dianggap haram. Kuliner kebanyakan berupa sayur dengan daging domba, sapi, dan ayam. Mereka juga mengenal mie yang disebut lamian.

Cara memasaknya tidak jauh berbeda dengan kuliner China (Chinese food), hanya saja tidak menggunakan minyak babi (lard). Bagi Anda yang Muslim, berwisata di Xinjiang dijamin aman, karena kuliner disini semuanya halal 


Masyarakat Nomaden

Selain suku Uyghur, kita juga menjumpai suku nomaden (pengembara) yaitu suku Kazakh dan Mongolia.

Suku Kazakh dan Mongolia merupakan masyarakat nomaden kuno di Tiongkok, mereka hidup dengan mencari air dan rumput. Dan mereka harus siap pindah tempat tinggal setiap saat.

Yurt ( sumber gambar: advantour.com)
Yurt ( sumber gambar: advantour.com)

Rumah bergerak suku Kazakh disebut Yurt, sedangkan Monggoboo bagi suku Mongolia berupa sebuah tenda bundar yang mudah dipindah-pindah. Meski keduanya mudah dipindah, tetap memiliki estetika dan kreativitas unik bagi suku padang rumput ini.

Karena keduanya memiliki bentuk yang mirip, orang asing sering menganggap Yurt dan Monggoboo ini sama.

Bila Anda penasaran ingin merasakan tinggal di Yurt, sekarang sudah ada Yurt yang dapat disewa. Di bagian dalam Yurt banyak pernak pernik ornamen khas suku Kazakh.

Terdapat sebuah Yurt yang biasa disewakan untuk penginapan wisatawan, dikenal dengan nama Yurt Tiels Arkhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun