Penduduk Finlandia boleh ditakan sebagai peminum kopi terbesar di dunia, meski tidak memiliki kebun kopi. Selain kopi asal Indonesia (Gayo, Flores, Bali, Papua) juga banyak kopi pesaing dari Brazilia, Columbia, juga Vietnam.
Kopi Indonesia cukup terkenal dan disukai, karena terdapat resto Indonesia yang memiliki menu kopi Indonesia.
Festival atau tes minum kopi juga sering diadakan, termasuk kopi selalu disajikan saat jamuan kenegaraan. Yang mencoba biasanya para ahli kopi, sehingga pendapat mereka sangat didengar oleh warga.
Karena kopi Indonesia yang bersifat single origin terlalu mahal, maka sering dijual dalam bentuk blend atau campuran. Agar pembeli lebih tertarik membelinya. Kopi Indonesia dikenal sebagai kopi premium. Sebagai contoh 200 gr kopi Indonesia dijual sekitar 12 Euro.
Kebanyakan dijual dalam bentuk biji kopi, karena mereka memiliki cara roasting yang berbeda. Sehingga tidak dijual dalam.bentuk kopi bubuk dalam saset. Kemasan sangat peting saat memasarkan produk di Finlandia, khususnya harus peduli lingkungan, dan pembersayaan perempuan.
Mereka sangat menyukai brown roasting, meski ada juga yang menyukai dark roasting. Jenis kopi Arabica yang lebih diminati di Finlandia.
Pada festival kopi selain mencoba kopi, juga pengunjung diajarin cara menyajikan kopi yang benar. Festival kopi juga sering diadakan di Estonia.
Selain kopi, penduduk Finlandia ternyata juga menyukai teh dan jamu, khususnya kunyit asam. Terutama dalam kondisi fresh.
Satu hal positif yang patut dicontoh dari sifat orang Finlandia adalah sangat bangga dengan produk buatan negerinya sendiri. Tetap dibeli meski harga lebih mahal. Juga sifatnya untuk selalu memilah sampah. Khusus bagi sampah plastik, ada lokasi yang menukarnya dengan kupon belanja bagi yang menyerahkan sampah plastik.
Bagi mereka yang ingin berwisata ke Finlandia, cukup memiliki paspor dengan visa Schengen. Yuk berwisata ke Finlandia.
