Mengharapkan medali emas dari cabor bulutangkis adalah terlalu tinggi. Medali perak atau perunggu saja kalau dapat sudah untung. Karena prestasi bulutangkis kita sekarang sedang tidak stabil. Seperti roller coaster kadang meroket tapi kadang menghunjam tajam ke bawah.
Dari dua kejuaraan bulutangkis yang terakhir diikuti, kejuaraan dunia 2023 dan China Open 2023, Indonesia hanya mampu meloloskan satu finalis.
Asian Games 2023 yang akan berlangsung di Hangzhou, China, dari tanggal 23 September hingga 8 Oktober 2023 akan memperebutkan 7 medali, 5 untuk partai perorangan dan 2 untuk partai beregu.
Saat SEAGames 2023, Indonesia masih sanggup berjaya, lawan beratnya hanya Thailand, Malaysia dan Singapura. Pada Asian Games akan ditambah dengan China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan India.
Bahkan beberapa negara Asia, sengaja mengistirahatkan pemainnya, dengan mengundurkan diri dari Hong Kong Open 2023. Padahal, pemain Indonesia ikut berlaga di Hong Kong Open 2023.
Tunggal putra memang kita memiliki 4 wakil, Anthony Ginting, Jonathan Christie, Shesar dan Chico. Meski Anthony Ginting adalah pemegang peringkat ketiga tunggal putra tetapi belum pasti dapat diandalkan. Masih sering kalah menang, demikian pula dengan Jonathan Christie. Shesar juga masih berkutat dengan cideranya.
China memiliki Shi Yuqi, Lu GuangZu, Weng Hong Yang dan Li Shi Feng, Jepang memiliki Kodai Naraoka, Kenta Nishimoto, Kanta Tsuneyama, Thailand memiliki Kunlavut, Malaysia memiliki Lee Zi Jia dan Ng Tse Yong, India memiliki Prannoy, Lakshya Sen, dan Kidambi. Taiwan memiliki Chou Tien Chen, juga Singapore memiliki Loh  Kean Yew.
Tunggal putra Indonesia belum Jaminan untuk dapat meraih emas, meski sanggup meraih emas SEAGames 3023.
Pada sektor tunggal putri, terlalu riskan bila mengandalkan Gregoria Mariska Tunjung yang masih berada di peringkat 8. Masih banyak pemain tunggal putri yang dapat menghadangnya. China dengan Chen Yu Fei, Wang Zhi Yi, He Bing Jiao, dan Han Yoe. Korea Selatan dengan An Se Young si Alien tunggal putri dan Kim Ga Eun. Jepang dengan Akane Yamaguchi dan Aya Ohori. India dengan Pusarla Sindhu. Thailand dengan Busanan, Ratchanok dan Pompaweee. Serta Taiwan dengan Tai Tsu Ying.
Meski Indonesia memiliki ganda putra terbanyak dengan prestasi seimbang. Kekuatannya yang dulu ditakuti lawan, kini mulai dianggap biasa. Indonesia memiliki Fajar / Rian, Bagas /Fikri, Ahsan / Hendra, Pramudya / Yeremia dan Leo / Daniel. Namun negara Asia lain juga memiliki pemain yang tak kalah menggentarkan. China memiliki Liang Weng Keng / Wang Chang, Liu / Oh, He Ji Ting/ Zhao Hao Dong. Jepang memiliki Takuro Hoki / Yugo Kobayashi, Matsui / Takeuchi, dan Endo / Takei. Korea Selatan memiliki Kang Min Hyuk / Seo Seung Jae. Taiwan memiliki Lu Ching Yao / Yang Po Han dan Lee / Yang. India memiliki Radkireddy /Shetty. Malaysia memiliki Aaron Chia /Soh Wooi Yik, Ong / Teo dan Goh / Nur.