Setelah kembali ke tanah air, GKR Bendara ditugaskan untuk mengurusi budaya kearsipan, kebudayaan, dan kesenian (pengageng Nidyabudaya).
GKR Bendara merasa beruntung karena pemprov memberikan dana keistinewaan untuk  meningkatkan minat pada budaya, seperti memberikan bantuan kepada sanggar tari dan deea budaya.
Yang menyenangkan sekarang kita dapat berkomunikasi dua arah atau berdiskusi dengan mitra kita. Beda dengan dulu, menyapa saja sudah tidak berani. Memang ada sisi positif dan negatifnya.
Adanya sebuah perjanjuan untuk mengembalikan benda-benda bersejarah sangat diapresiasi. Menurutnya, yang banyak membawa benda-benda bersejarah adalah Inggris, bukan Belanda. Karena Belanda lebih bersifat sebagai hadiah. Karena saat itu kraton sudah memiliki posisi cukup kuat sehingga saling bertukar hadiah. Yang banyak menjarah justru Inggris, yang tidak mau nenanda tangani perjanjuan.
Salah satu benda bersejarah yang dikembalikan adalah keris Pangeran Diponegoto, yang disita saat ditangkap. Menurut GKR Bendara yang peting adalah mengembalikan benda bersejarah ke daerahnya, jangan hanya disimpan di Jakarta. Yang harus diperhatikan adalah cara perawatannya.
Sedang mengenai tugas di kearsipan adalah menjaga arsip dengan baik dan benar. Harus disortir mana yang termasuk kearsipan pasif atau aktif. Yang membutuhkan banyak biaya adalah untuk membayar Sumber Daya Manusia dan biaya penerjemahan. Karena jarang yang mengerti bahasa Belanda yang mengandung bahasa serapan dari bahasa Jawa. serta biaya pembelian humidifier.
Apa rahasia Kecantikan Putri Kraton?
GKR Bendara yang saat ini juga mengelola Nurkadhatyan The Ritual Spa di mall Ambarukmo menjelaskan bahwa perlu perawatan tubuh menjelang pernikahan. Prosesi yang dulu membutuhkan waktu lama dan rumit, disederhanakan menjadi beberapa hari saja supaya banyak peminatnya.
Namun uniknya pelanggannya justru kebanyakan orang asing. Memang untuk perawatan tubuh memerlukan jamu dan teknik pijat. Para therapis  di spa miliknya berbekal kemampuan menari, jadi teknik memijat yang benar itu seperti gerakan tari
GKR Bendara yang sempat terpilih sebagai 10 besar Putri Indonesia saat mewakili provinsi Yogyakarta mengakui tidak begitu suka jamu, paling hanya minum beras kencur, kalau luluran memang selalu dilakoninya. Dan salah satu rahasia wajahnya selalu cerah adalah karena banyak jalan, GKR Bendara yang sangat sibuk senang sekali mengunjungi beberapa tempat  inilah yang membuatnya senang dan tidak stress .
Terakhir kata pamungkas untuk memajukan pariwisata adalah mengedukasi wisatawan, agar mematuhi peraturan yang berlaku. Memberikan impresi atas kehadirannya. Sebagai bangsa yang dikenal ramah, bangsa Indonesia bila menjadi turis harus melakukan complain secara baik, sesuai tata krama.