Dampak lainnya, alumni Satya Wacana yang tersebar ke seluruh Indonesia dan luar negeri  juga menjadi tokoh-tokoh toleran di kawasannya tinggal maupun bekerja.
Akibat sanggup bergaul dengan aneka ragam suku, selain toleransi, juga memudahkan bergaul dengan orang-orang berbeda bangsa bila bekerja di luar negeri, berbeda suku bila bekerja di Indonesia, pemahaman dan pergaulan memudahkan membentuk tim kerja yang kompak (teamwork).
Satya Wacana juga terkenal sebagai "Creative Minority", meski mahasiswa dengan staff dosen terbilang kecil dalam jumlah jumlah bila dibandingkan dengan masyarakat, namun masih sanggup memberikan pengajaran atau pengaruh pada lingkungan sekitarnya.
Memberikan contoh sikap yang baik, dengan mengamalkan ilmunya untuk kemaslahatan orang banyak patut disyukuri. Jadi, kita harus sanggup hidup bersama dalam perbedaaan, kuncibya adalah rasa toleran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H