Setelah pernah mengunjungi masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta, naik bus wisata Jakarta ke Pantai Indah Kapuk dan Setu Babakan, kini giliran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang dikunjungi.
Kenapa dipilih TMII? Karena orang asing, baik Eropa, Amerika, Australia maupun Asia agar mengenal Indonesia dalam waktu singkat dan jelas, paling mudah adalah mengajaknya ke TMII.
Lagi pula, saat ini, proyek monumental ide dari almarhum ibu negara Tien Soeharto, istri Presiden kedua Republik Indonesia ini, saat ini sudah dalam pengelolaan Sekretariat Negara (SekNeg).
Dikelola secara profesional, dengan Direktur Utama TMII, Ibu Claudia Inkiriwang yang sempat nenyambut kami sebelum mengikuti rapat, dan memberikan update singkat tentang sesuatu yang baru di TMII, serta berfoto bersama di depan Museum Indonesia.
Menurut Ibu Claudia, sekarang TMII secara kontinyu mempunyai sesuatu yang baru, dengan harapan pengunjung selalu kembali ke TMII guna menikmati fasilitas baru TMII. Jadi sesuai dengan motto TMII, "Cerita Indonesia Tiada Henti".
Yang sudah dilaksanakan, adalah membongkar semua tembok di anjungan, sehingga konsepnya terbuka. Selain itu anjungan yang sudah kurang menarik, karena sudah terlalu tua direvitalisasi. Yang saat ini sedang direvitalisasi adalah anjungan Sulawesi Utara dan  Kalimantan Timur. Memang saat ini baru terdapat 33 anjungan, secara bertahap provinsi baru akan ditambahkan.
Yang sedang dibangun adalah menara pandang Saujana yang berlantai 6, dimana pengunjung dapat menikmati peta nusantara dari ketinggian. Ada pula desa wisata Granara, desa seni, revitalisasi Museum Indonesia dan Taman Burung,  museum kontemporer, belajar membatik, belajar dan ikut Tari Kecak, "Dancing Fountain" agar TMII juga hidup di malam hari, di lokasi peta nusantara yang biasa untuk pesta kembang api  Disekeliling peta nusantara juga ada lintasan jogging 1,5 KM keliling danau serta tempat duduk untuk menyaksikan "Dancing Fountain". Berkunjunglah setelah tanggal 18 Agustus 2023, diharapkan semua fasilitas baru sudah selesai.
Lalu kami menuju ruang rapat Batavia ditemani, Bapak Purnomo, Asisten Manager Customer Service dan sekaligus  pemandu wisata lokal TMII. Bapak Purnomo memberikan penjelasan kondisi terakhir TMII dengan didampingi Ibu Fitriana, Direktur Marketing TMII.
Paska pandemi Covid justru TMII banyak melakukan revitalisasi, agar pengunjung kembali tertarik untuk berkunjung ke TMII. Sehingga jadilah wajah baru TMII.
Dengan luas 250 Ha, TMII kini memiliki 34 anjungan provinsi atau daerah, yang nantinya akan ditingkatkan menjadi 38 anjungan provinsi  Dengan harga tiket tetap Rp. 25.000, pengunjung juga dapat mengunjungi 17 museum.