Aku dan teman-teman Kompasianer menikmati kopi Bah Sipit dalam dua versi kopi hitam tanpa gula, juga tersedia kopi putih atau kopi bergula.
Saat memasuki kedai kopi Bah Sipit yang berada pada rumah jadul, dengan etalase dan lemari jadul. Meja dan kurirnya juga jadul. Hanya sekarang sudah ada kulkas, untuk nenyimpan kopi siap minum, berupa es kopi, es kopi mix, es kopi gula aren dan ladies drink.
Pada etalase tersusun rapi kopi bubuk Robusta dengan kertas sampul coklat, produk andalan sejak 1 abad yang lalu. Kopi Robusta berasal dari perkebunan kopi di Bogor maupun Lampung. Selain itu juga tersedia kopi saset hitam dan putih, kopi drip dan kopi Arabica grade kelas satu dari Gayo, Toraja, Preanger dan Bali.
Karena termasuk kopi premium, maka Kopi Bah Sipit hanya bisa diperoleh di kedainya, maupun melalui reseller dan e-commerce.
Bagi para pecinta kopi, yang benar-benar penikmat kopi sejati, cobalah Kopi Bah Sipit. Tentu bagi penikmat kopi akan merasakan bedanya, cita rasa kopi murni yang sangat berbeda kualitas dengan kopi dengan campuran jagung atau essence.
Kalau Anda hanya peminum Kopi biasa tentu akan sulit merasakan bedanya. Karena kopi dengan essence sudah menyihir indra penciuman Anda.
Sesaplah Kopi Bah Sipit hitam / tanpa gula pelan-pelan, dan nikmatilah bersama camilan manis. Akan terasa betapa manisnya kehidupan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H