Pada awal Juli 2023, kelompok bisnis Meta yang dipimpin Mark Zuckerburg telah meluncurkan Threads. Seperti kita ketahui, sevelnya kelompok bisnis Meta telah sukses menguasai soaial media melalui Facebook, WhatsApp dan Instagram.
Aplikasi Threads dikabarkan memiliki kemiripan dengan Twitter yang dimiliki oleh Elon Musk. Elon Musk triliuner yang juga dikenal memiliki Tesla, Space X, Neuralink dan Boring Company, selain Twitter.
Baru-batu ini beredar surat dari Elon Musk yang bernada akan menuntur Meta karena kemiripan Threads dengan Twitter. Threads yang logonya juga mirip Instagram, bahkan dicurigai banyak pihak sebagai "ancaman" bagi Twitter. Apalagi arti kata "Threads" dalam bahasa Indonesia diartikan ancanan, meski ada arti kata lain yaitu kaitan kendali. Tentang masalah gugat menggugat antara Elon Musk dan Mark Zuckerburg, biarlah menjadi urusan  ahli hukum (lawyer) masing-masing.
Sebagai pengguna kedua aplikasi diatas, benarkah keduanya mirip? Bisa ya, bisa tidak
Tapi kalau kita perhatikan fungsi kedua aplikasi ini tampak perbedaaannya, yakni:
1. Panjang kata saat diunggah, Threads 500 karakter, sedangkan Twitter hanya 250 karakter.
2. Durasi xideo yang dapat dilampitkan, pada Threads 5:menit, sedangkan pada Twitter hanya 2 menit plus beberapa detik.
3. Memiliki "trending topics" per negara yang selalu upto date, yang sudah dimiliki Twitter namun belum dimiliki Threads.
4. Pada Twitter, kita dapat nenyisipkan tagar (hashtag), sedangkan pada Threads saat ini belum bisa.
5. Pada Threads diperlukan verifikasi pengguna melalui Instagram, sedangkan Twitter belum melakukan verifikasi.