Film Thailand paling pandai memotret situasi sehari-hari di dalam masyarakat. Kali ini, suasana sekolah menengah digarapnya, meski mengadaptasi dari novel ' The Girl We Chased Together' karya Jiu Ba Dao. Novel ini juga sudah pernah diadaptasi oleh Jepang dan Taiwan dengan judul "You Are the Apple of My Eye".
Film ini diproduksi oleh GMMTV dengan duo sutradara Naphat Chitveerapat dan Kanitha Kwanju. Untuk perannya dipercayakan kepada pemain idola Asia, Nanon Karapat, sehingga di Jakarta perlu diadakan acara Fans Meeting pada tanggal 4 Juli 2023 dengan tiket khusus yang dijual dengan harga 200-650 ribu Rupiah dan terjual habis.
Penulis yang sempat diundang jumpa media (press conference) pada tanggal 3 Juli 2023 juga sempat bertemu langsung dengan Nanon, namun tidak dapat bertanya banyak, karena acara sangat terlambat sehingga hanya berlangsung 15 menit, karena setelah itu Nanon harus menyambut Dubes Thailand untuk Indonesia  yang berkenan menyaksikan film ini bersama warga Thailand di Jakarta
Film "My Precious" yang sedang diikutkan pada Thailand Film Festival 2023 ini sudah lebih dulu diputar di Thailand, dan masyarakat Indonesia khususnya Jakarta baru dapat menyaksikan di bioskop umum mulai tanggal 19 Juli 2023.
Film ini berkisah tentang cinta pertama Tong (Nanon Korapat) yang tampan tapi urakan dan memiliki gang yang sama-sama mencintai gadis yang sama. Cinta pertama ini sangat berkesan dan mendalam bagi Tong sehingga sulit dilupakan. Itulah sebabnya saat acara reuni hampir selalu ada bahaya, karena CLBK (Cinta Lama Belum Kelar) sering bersemi kembali dan mengganggu keluarga yang semula harmonis.
Tong dan teman-temannya yang berada dalam satu gang, diam-diam mencintai gadis yang sama, yakni Lin (Rachanun Mahawan), seorang gadis manis, paling pandai dikelas, dewasa dan sangat rajin belajar.
Karena Tong sempat berbuat ulah, di kelas, akhirnya dihukum oleh kepala sekolah untuk duduk di depan Lin, dan Lin harus mengawasi ulah Tong.
Hal ini membuka kesempatan bagi Tong untuk lebih dekat dengan Lin. Karena Lin yang mengetahui bahwa Tong sebenarnya pandai tetapi malas belajar karena lebih senang bermain, maka Lin memaksanya untuk belajar.Â
Ternyata upaya Lin berhasil, Tong menjadi siswa urutan kedua setelah Lin. Tapi Tong merasa karena ia genius. Bahkan Tong berani bertaruh dengan Lin bila dia bisa mengalahkan Lin, maka Lin harus mau menjalankan perintahnya, sebaliknya bila Tong kalah, ia harus menjalankan yang diperintah Lin.