Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hati-Hati Beli Hewan Kurban

28 Juni 2023   11:50 Diperbarui: 28 Juni 2023   12:00 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: ihatec.com)


Sekarang eta digital, bahkan hewan kurbanpun ditawarkan lewat online. Jelas harganya pasti lebih bersaing, karena tidak perlu menyewa lahan dekat masjid untuk kandang sementara sapi, domba  atau kambing.

Tentunya menarik, bagi orang yang berprinsip ekonomis, tetapi nanti dulu, apakah sudah memenuhi syarat sebagai hewan kurban? Apakah kita tahu kualitas hewan kurban yang akan menjadi kurban bila kita membeli tanpa melihatnya terlebih dulu.

Kurban lazimnya harus sempurna. Bila kita ingat film tentang manusia purba pada era animisme dimana orang masih sering menyajikan kurban kepada gunung berapi, selalu dipilih manusia yang sempurna, Gigi harus utuh, badan sehat, bahkan bila wanita harus masih perawan. Demikian pula secara agama, hewan kurban diwajibkan memenuhi syarat yang sehat dan tidak memiliki cacat, bukan hewan Curian dan sudah cukup umur .

Jadi, meski kini sudah eta digital, sebaiknya membeli hewan kurban secara langsung atau bila ingin membeli secara online, sebaiknya beberapa hari sebelum Idul Adha dan dikirim ke rumah, agar kita dapat memeriksa kondisi hewan kurban yang dibeli. Sehingga bila diketahui kualitas hewan kurban tidak memenuhi syat harus ditolak alias di retur  dan minta ditukar.

Kenapa hewan kurban harus sehat? Karena hewan kurban ini dagingnya akan dibagikan ke masyarakat sekitar, jadi supaya tidak membahayakan atau menimbulkan penyakit bagi yang mengkonsumsinya, maka hewan kurban harus sehat.

Kementerian Kesehatan atau kementerian terkait juga hendaknya meluangkan waktu untuk memeriksa kondisi hewan kurban yang diperdagangkan. Baik secara luring maupun daring.

Selamat Idul Adha bagi yang merayakan,dan selamat berkurban yang memenuhi syarat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun