Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Upaya Mengentaskan Kemiskinan dengan Platform Koperasi Multi Pihak

4 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   05:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kraton Yogya (sumber: kompas.com)

Koteka, komunitas traveler Kompasiana pada hari Sabtu, 3 Juni 2023 menggelar webinar yang dijuluki Koteka Talk dengan topik tentang promosi Yogyakarta di Jerman.

Webinar ini dipandu oleh Siti Aisyah, diaspora Indonesia yang tinggal di Jerman dan aktif mempromosikan Indonesia, baik kesenian maupun wisatanya. Sebagai narasumber diketengahkan generasi muda yang aktif mengentaskan kemiskinan, yaitu Yuniarto Nugroho yang sering disapa Noah.

Yuniarto Nugroho (dok: Koteka)
Yuniarto Nugroho (dok: Koteka)

Sebagai generasi muda, Noah tergugah dengan hasil survei bahwa Yogyakarta termasuk provinsi miskin. Namun Noah menemukan sebuah anomali, karena ternyata warga Yogya terkenal bahagia dan panjang umur.

Meski dengan UMR rendah, keluarga miskin di Yogya tetap cukup untuk hidup. Hal ini karena warga Yogya terbiasa hidup sederhana dan rajin menabung.secara sosial masyarakat hal ini terasa aneh.

Hal lain yang menarik dari Yogya, orang yang pernah berkunjung ke Yogya hampir dipastikan selalu tindu dan ingin datang kembali. Bahkan mereka yang pernah tinggal di Yogya, banyak yang tidak mau meninggalkan Yogya, menikah dan hidup sampai tua di Yogya.

Mungkin dikarenakan setiap waku pasti ada yang baru di Yogya, misal Malioboro sekarang sudah rapi, namun orang masih netindukan angkringan yang direlokasi tempatnya.

Kerisauan ini, membuat Noah yang hanya menyelesaikan S2 manajemennya melalui Universitas terbuka, ingin memperbaiki perekonomian warga Yogya. Caranya dengan menerapkan kolaboratif ekonomi.

Yogyakarta dikenal memiliki warisan seni budaya tinggi, hal ini ramah sebagai destinasi baru. Maka mulai tahun 2012, Noah  mulai berbisnis yang sanggup berbagi dengan tetangga dengan warga sekitar. Jadi bisnisnya merupakan usaha bersama.

Noah juga sering diminta bebeerapa perguruan tinggi untuk memberikan pembekalan bagi mahasiswa untuk berbagi pengalamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun