Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaganawati, Diaspora yang Membuat Koteka Mendunia

21 April 2023   13:38 Diperbarui: 21 April 2023   22:35 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ini bukan judul click bait, tetapi kenyataan. Berkat kenekadan Gaganawati yang ketika itu menjabat Sekretaris Koteka, Koteka benar-benar mendunia. Karena pada tahun 2020 semua komunitas Kompasiana tiarap dengan adanya pandemi Covid-19, sehingga meniadakan aktivitas karena kumpul-kumpul dibatasi. Koteka justru makin berkibar, karena tiap minggu, tepatnya tiap hari Sabtu mengajak anggotanya keliling dunia. Koq nekad? Ya, keliling dunia secara virtual, tetapi narasumbernya tidak kacang-kacang, karena hampir tiap bulan mampu menampilkan Duta Besar Indonesia di seluruh dunia. Akibatnya, pengetahuan anggota Koteka bertambah luas, sehingga pada Kompasianival 2021, Koteka diganjar sebagai Best of Community 2021.

Tokoh di balik kesuksesan Koteka, adalah Gaganawati Dyah Panca Stegmann, seorang warga negara Indonesia yang berdomisili di Jerman. Gaganawati sendiri mulai bergabung dengan Kompasiana 2009, namun selama dua tahun pertama tidak pernah menulis, hanya menjadi pembaca setia kolom Traveling dan Sosial Budaya. Baru bulan Mei 2011 Gana mulai menulis atau exist.

Gana merasa tulisannya baik di Kompasiana, Facebook maupun Instagram menginspirasi, terbukti beberapa orang Indonesia yang ingin kuliah, kerja atau sekedar mengenal budaya Jerman selalu meninggalkan komentar dan bertanya tentang Jerman padanya.

Gana (dok; Gana)
Gana (dok; Gana)


Perempuan yang memiliki hobi menari sejak muda ini, masih sering tampil di acara-acara diaspora, baik berbayar maupun probono. Baginya menulis dianggap menunjukkan eksistenainya. Kesetiannya hanya pada Kompasiana, jadi menulis sebulan sekali ditengah kesibukannya, bekerja mengajar, kuliah dan mengurus keluarga, hanya menulis untuk Kompasiana.

Kenapa masih kuliah lagi padahal sudah pernah memiliki gelar Master di Indonesia? Ternyata gelar Master dari Indonesia tidak diakui di Jerman, hanya diakui setara Akademi, kalau nanti lulus kuliah, gelarnya baru setara S1 tapi gajinya lebih besar dari gaji dosen bergelar Master di Indonesia. Bagi yang mau bekerja di Jerman, banyak koq lowongan kerja, hanya persiapkan bahasa Jerman sejak dini, karena bahasa Jerman itu susah.

Membahas soal cita-cita Kartini, Kartini di Kompasiana yang satu ini berpendapat bahwa cita-cita Kartini tentang kesetaraan gender sudah terwujud. Hanya saja, setinggi-tingginya pendidikan atau jabatan seorang perempuan, harus tetap mau mengurusi keluarga. Mengerjakan apapun, karena di Jerman tidak ada pembantu, semua harus dikerjakan sendiri.

Menjadi Ketua Koteka pada tahun 2023 ini adalah kebanggaan, meski sibuk, semua kegiatan bisa dikelolanya dengan baik bersama admin Koteka lainnya berkat internet.

Gana yang lahir dari keluarga berdarah seni, sejak usia 18 tahun sudah ke luar negeri. Dan saat ini berdomisili dengan keluarganya di Tuttlingen, Jerman sudah hampir 18 tahun.

Gana sangat bangga dengan peranan perempuan di Indonesia, sudah ada Presiden perempuan, Menteri Luar Negeri dan Keuangan perempuan, belum lagi Gubernur, Bupati, Camat bahkan Lurah perempuan, tokoh seni, astronot juga ada. Yang masih perlu dibenahi adalah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Harus  benar-benar setara, jangan selalu menganggap perempuan nomor dua. Dalam mengasuh anak harus bergantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun