Meski bulan Ramadan disebut sebagai bulan suci, masih banyak orang yang menyelipkan humor tentang Ramadan, baik itu fiksi maupun kejadian nyata. Bahkan beberapa ustad dalam tauziah menjelang buka puasa bersama sering menyelipkan humor, dengan tujuan pendengarnya tidak merasa bosan dan mengantuk.
Kisah humor juga sering diunggah ke media sosial saat ngabuburit, maupun diucapkan langsung saat ketemu teman atau keluarga pada kesempatan ngabuburit.
Lebih baik menceritakan kisah humor daripada bergibah yang dapat membatalkan puasa. Membaca atau mendengarkan kisah lucu saat menunggu buka puasa, dapat menghilangkan kantuk san kebosanan. Anggaplah kisah humor atau lucu sebagai hiburan.
Berikut ini akan disampaikan beberapa kisah lucu, karena sifatnya fiksi, jadi tidak didukung data yang sahih, jadi jangan dianggap hoaks ya. Anda boleh tersenyum, tertawa bila merasa lucu.
Kisah pertama terjadi saat buka puasa di kantor dulu. Maaf sekarang penulis sudah pensiun. Seorang teman menanyakan "Teh apa yang paling digemari saat Ramadan ?"
Lalu kujawab, "Teh hangat untuk membatalkan puasa."
"Salah", katanya.
"Teh manis kali ya?", jawabku penasaran.
*Masih salah", katanya.
"Teh jahe", tebakanku berikutnya.
