Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Buaya Melihat Buaya (Tulisan ke-3 dari 3)

1 Maret 2023   05:00 Diperbarui: 3 Maret 2023   19:43 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai satwa liar yang dapat hidup di dua alam, di air dan darat. Buaya termasuk satwa buas dan berbahaya. Setelah makan sering berjemur di darat.

Kadang satwa buas ini saling berkelahi untuk memperebutkan wilayah. Bila mereka berkelahi tidak hanya  menyabetkan ekor, tetapi juga mengadu moncong hingga berdarah. Dengan erangan gusar yang nenyeramkan bagi yang mendengarnya.

Kulit buaya sangat bagus bila disamak untuk dijadikan tas atau dompet, jadi sebaiknya Pemerintah Pusat, Peovinsi atau Kabupaten dapat mengambil alih pengelolaannya lalu mengupayakan  pelatihan penyamakan kulit, agar kulit buaya ini tidak sia-sia. 

Bila dapat diberdayakan, pasti akan menjadi pendapatan tambahan untuk beaya perawatan Taman Buaya termasuk makan satwa. Atraksi buaya juga perlu dioperasikan pada waktu yang tepat dengan pemasaran yang masif agar buaya-buaya ini sanggup menghasilkan pendapatan guna memperbaiki perawatan yang saat ini dilakukan ala kadarnya. Daging buaya sebenarnya juga enak dimakan, asal ada chef yang pandai mengolahnya.

Jadi, selain sebagai tempat penangkaran buaya, tempat ini juga dapat menjadi sarana hiburan dan pendidikan.

Foto bersama (dok: Kamil)
Foto bersama (dok: Kamil)

Semoga 'buaya darat' atau istilah bagi laki-laki yang suka iseng tidak hanya menonton buaya pasif saja, sehingga menjadi guyonan bagi para pengunjung laki-laki, "buaya melihat buaya". Karena menurut tradisi Betawi, buaya justru lambang kesetiaan, terbukti roti buaya selalu ada saat proses seserahan pada menjelang pernikahan.

Sudahkah Anda  mengunjungi Taman Buaya? Berposelah bagaikan Crocodile Dundee di Taman Buaya Cikarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun