Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Tradisi Tionghoa Makan Menggunakan Sumpit?

21 Januari 2023   05:00 Diperbarui: 21 Januari 2023   05:01 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumpit (sumber:liburankejapang.com)

Cara memegangnya juga tidak.boleh terlalu kuat atau terlalu lemah, sewajarnya saja. Yang artinya manusia harus menghormati sesama manusia, tidak boleh terlalu kaku atau lemah, manusia harus memiliki prinsip dalam kehidupan.

Sebagai manusia harus menyadari tingginya langit, jadi harus tahu diri. Jangan mengagungkan atau memuji penguasa atau orang kaya lalu menghina orang miskin atau rakyat kecil.

Sumpit adalah salah satu budaya tinggi yang harus dilestarikan. Belajarlah memegang dan memakai sumpit, agar tidak malu saat mendapat undangan makan di meja panjang atau meja bulat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun