Seperti halnya hobi mengumpulkan perangko dan benda-benda pos yang kini mulai sangat berkurang peminatnya, karena dengan munculnya surat elektronik dan pesan singkat seperti WhatsApp, Line, Telegram atau We Chat, penggunaan pos sangat berkurang, karena kalah cepat. Pengumpul perangko atau yang disebut filateli sekarang kebanyakan hanya nengumpulkan perangko peringatan dan sampul hari pertama saja.
Sejalan dengan makin berkembangnya era digital, yang berkembang masif saat pandemi menggoncang dunia, hobi yang diduga akan mengalami pergeseran adalah numismatik. Yaitu hobi mengumpulkan mata uang baik kertas atau logam (koin) yang dikeluarkan oleh bank oleh Pemerintah tiap negara.Â
Seperti di Museum Bank Mandiri, di Kota Tua, Jakarta, kita dapat melihat pergantian mata uang yang pernah beredar di Indonesia, mulai dari era penjajahan Belanda, era penjajahan Jepang, era Kemerdekaan dengan ORI (Oeang Republik Indonesia)-nya, lalu beberapa perubahan mata uang saat Indonesia merdeka hingga sekarang. Yang pada umumnya bergambar pahlawan nasional, busana daerah, satwa langka maupun flora langka.
Pada era digital, transaksi uang tunai  mulai jarang digunakan. Orang ketinggalan dompet saat bepergian sudah tidak panik. Namun kalau ketinggalan gawai justru panik. Sebabnya karena uang tunai yang biasa disimpan di dalam dompet, kartu debit atau kartu kredit sudah mulai jarang digunakan.
Justru gawai yang lebih diperlukan. Mau ambil uang di ATM sudah bisa pakai gawai dengan mobile banking. Mau bertransaksi bisa menggunakan QRIS. Mau bayar tol, atau parkir, harus menggunakan uang elektronik (e-money). Mau makan di restoran, menu harus dipindai melalui gawai, bahkan untuk memesan makanan atau minuman harus menggunakan aplikasi yang diakaes melalui gawai. Demikian pula bila ingin ngopi cantik di gerai-gerai kopi kekinian.
Dengan makin berkurangnya penggunaan uang tunai, diperkirakan tahun 2030 atau lebih cepat lagi uang tunai akan hilang dari transakai digantikan oleh uang elektronik atau  mobile banking.
Antrean pelanggan di bank juga akan makin berkurang, semua tugas layanan pelanggan sudah mulai dapat digantikan dengan mesin, seperti mencetak buku tabungan, mencetak transakai, membuat kartu, membuka deposito atau obligasi, dan lain-lain.
Hobi mengumpulkan uang kertas dan logam, mungkin akan beralih mengumpulkan kartu elektronik.
Selain bidang pekerjaan layanan pelanggan, pekerjaan kasir juga pelan-pelan akan hilang, demikian pula pekerjaan penukaran uang (money changer). Bila kita keluar negeri  dapat melakukan transakai melalui mobile banking, atau menggunakan uang elektronik bank setempat.
Zaman memang sudah berubah, bahkan KTP-pun sudah akan digantikan oleh KTP Digital. Jadi ketergantungan kita pada gawai akan makin besar.
Bahkan untuk menaiki transportasi laut penyeberangan dari Merak ke Bakahuni sudah harus menggunakan aplikasi. Yang akan dipindai oleh sensor sebelum masuk ke dalam ferry penyeberangan.