Tahun 2020 dunia mencekam. Seluruh tatanan masyarakat terganggu, ada negara yang menjalankan lockdown, Indonesia menjalankan PSBB dan PPKM, orang dihimbau untuk lebih banyak di rumah saja, sehingga sektor pariwisata terpuruk.
Manusia perlu kekebalan tubuh, selain diperkuat oleh vaksinasi yang melatih tentara didalam tubuh untuk sanggup nemerangi dan membasmi virus, manusia juga perlu meningkatkan kekebalan tubuh. Manusia harus bermasker bila keluar rumah, menjaga jarak dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Manusia jadi gemar berjemur untuk meningkatkan kadar vitamin di dalam tubuh, juga mengkonsumsi vitamin dan mineral termasuk obat-obatan berbahan tumbuhan.
Sebuah contoh konkret,
Susi Suryani saat akan mendirikan usahanya, terinspirasi oleh penjual jamu gendong Jamu sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kekebalan tubuh  Jadi perlu di produksi secara praktis dan dipasarkan secara lebih luas
Maka Susi memberanikan diri mendirikan usaha kecil berupa jamu dengan nama Herblass, terinspirasi dari nama herbal. Minuman kesehatan yang terbuat dari bahan tumbuhan atau alami.
Bahan bakunya menggunakan tumbuhan yang mudah didapati di Purwakarta, daerah tempatnya sekarang berdomisili.
Produk pertamanya berbasis kunyit, ada kunyit asam manis, kunyit asam antanan mengkudu, kunyit asam mengkudu, kunyit manis habatusauda dan temulawak asam mania serta kunyit asam manis khusus wanita.
Jamu ini di pasarkan dengan kemasan botol, supaya lebih praktis.
Jamu ini terasa segar bila diminum dalam kondisi dingin. Tidak ada rasa pahit, sehingga bukan peminum jamu sekalipun  pasti akan menyukainya.
Dalam pengembangannya Susi membuat dalam bentuk serbuk dengan merek Bunda. Yang dipasarkan dalam bentuk kapsul menggunakan merek Gempur, berupa kapsul pelangsing, pria dewasa dan hadeleum. Juga ada produk berupa minyak herbal dengan merek Topas.