Jagat perfilman nasional diramaikan lagi dengan film bergenre percintaan remaja (anak SMA). Film nasional dengan judul "Ratu Dansa" ini dapat dinikmati mulai 16 Desember 2022 melalui platform daring bioskoponline.com baik melalui situsnya atau mengunduh aplikasinya dengan harga 25 ribu Rupiah untuk masa 2 hari. Kita dapat menonton sendiri, tetapi lebih baik bersama ayah dan Ibu, agar dapat menghargai cinta kasih orang tua kita.
Film ini bermula dari tradisi "prompt night" yang merupakan tradisi perpisahan pelajar SMA di dunia Barat yang sudah mulai diadaptasi di Indonesia. Lalu berkembang dengan memasukkan ide perjalanan waktu (time travel) hingga ke arah kehidupan keluarga dengan orang tua tunggal (single parent).
Film besutan sutradara Dian Sunu Prastowo ini dimulai dengan kondisi tahun 2022 saat Hana (Davina Karamoy) membujuk ayahnya untuk menemaninya memilih gaun yang akan dikenakan pada acara malam prom. Namun ayahnya yang sibuk sebagai konsultan arsitektur, justru meminta Hana belanja dengan temannya, Dan hanya menyerahkan kartu kredit. Hana sangat kecewa, karena dianggapnya ayahnya tidak memahami dirinya, yang tidak memiliki teman. Hana merasa kecewa karena ibunya telah tiada saat dia dilahirkan yang dianggapnya dapat memahami dirinya. Inilah problem orang tua tunggal, sebenarnya ayah Hana (Dennis Adhiswara) sangat mencintai puterinya, namun tidak sanggup berperan sebagai ibu.
Layar lalu beralih ke tahun 1995, Hira (Marsha Aruan) gadis SMA yang memiliki pacar Akbar (Sandy Pradana), namun ibunya lebih menyetujui hubungannnya dengan sahabatnya Dito (Nicho Bryan). Suatu saat Hira dicium oleh Akbar, Dito yang sedang diminta Ibu Hira untuk mencarinya melihatnya, dan memukul Akbar yang dianggapnya melanggar norma kesusilaan karena mereka belum halal. Akibatnya timbul perkelahian diantara keduanya yang segera dipisahkan Hira. Akbar yang merasa kecewa, meninggalkan Hira, Ditopun meninggalkan Hira, sehingga Hira pulang sendiri ke rumah.Naasnya, di rumah Hira mendapat kabar menyedihkan, ibunya bercerai dengan ayahnya. Hira yang kecewa, mengunci diri dikamarnya.
Penggambaran suasana tahun 1995 cukup baik, terutama remaja yang masih memiliki kegemaran membeli Kaset, bahkan menggulung pita kaset yang sering dilakukan bila bermasalah. Properti tahun 1995:cukup baik ditampilkan.
Tiba-tiba ada bintang melintas dimatanya, dan Hira mengalami perjalanan waktu (time travel) ke masa depan. Hira yang semula hidup di tahun 1995 tiba-tiba terbangun di kamar Hana, anak masa depannya, dan uniknya Hira masih remaja sepantar dengan Hana.
Kelucuan terjadi karena Hana harus menyembunyikan Hira, agar ayahnya tidak terkejut, dan Hana menceritakan bahwa ibunya tidak tampak di rumah, karena bekerja di luar daerah pada sebuah NGO.
Hana mengajak Hira ke sekolahnya, dengan dikenalkan sebagai saudara yang sedang mencari perguruan tinggi. Semula disembunyikan di perpustakaan, namun akhirnya bergabung dengan kepanitiaan malam prom, karena usulannya tema 90's. Disini Hira mengetahui kedekatan Hana dengan Bram (Debi Andyros) pemain band yang gemar fotografi. Namun keduanya hanya dekat tanpa keberanian untuk menyatakan cinta. Tetapi  timbul kecemburuan Hana ketika melihat foto-foto Hira dengan Bram.