Bila kita jalan-jalan kearah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kita akan menjumpai warung kopi kekinian dengan  ruangan terbuka (outdoor) dan ruangan tertutup (indoor). Yang di ruang tertutup dapat digunakan untuk kerja atau diskusi dengan meja besar atau kecil, sedang ruang terbuka bisa untuk santai bila sedang tidak hujan.
Warung kopi kekinian ini juga mengadakan fasilitas nonton bareng ,(nobar) Piala Dunia 2022 dengan layar lebar.
Yang menarik, warung kopi kekinian ini mengusung konsep hijau (green)Â dengan konsisten tidak menggunakan sedotan plastik. Warung Kopi ini menyediakan minuman kopi, non kopi hingga es jeruk, berikut pastry dan camilan seperti singkong goreng, kentang goreng, tahu cabe dan lain-lain. Hebatnya, barista dapat metangkap menjadi penerima pesanan, kasir dan persiapan pesanan.
Uniknya disini kita mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah sedotan. Bermula dari 3000 Sebelum Masehi sebagai sedotan digunakan tanaman atau logam mulia berlubang. Lalu pada tahun 1880 mulai ditemukan sedotan kertas oleh sebuah pabrik rokok di Amerika, dan pada tahun 1888 sedotan kertas mulai dibuat di pabrik  Pada tahun 1940 mulai ditemukan sedotan plastik di Ohio, dan makin dikenal pada tahun 1961. Mulai tahun 1970 sedotan plastik mulai digunakan secara masif. Kini sehubungan konsep hijau (green) bahan plastik dinilai susah terurai bila dibuang ke tanah dan manusia mulai berupaya mencari alternatif penggantinya
Kini ditemukan sedotan dari bahan rumput purun, yang tidak hancur bila terkena air, 100% alami, tanpa bahan pengawet dan bahan kimia, mudah terurai di dalam tanah dan sudah melalui uji laboratorium.
Salah satu pengguna sedotan dari bahan rumput purun adalah Work Coffee.
Salah satu ciri unik lain dari warung kopi kekinian ini adalah tersedianya samsak (samsack) di toilet. Jadi bila kita sedang galau karena kena marah atasan atau diputus cinta oleh gebetan, silakan masuk ke toilet dan lampiaskan Kekesalan kita dengan memukul samsak, hingga kekesalan keluar semua. Setelah itu kembali ke meja temui rekan kerja dan bersantai atau melanjutkan tugas yang belum selesai dengan hati lega.