Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warna Warni Kompasianival

6 November 2022   05:00 Diperbarui: 11 November 2022   10:30 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianival (dok: Andri)


Sore ini, Sabtu 5 November 2022, Koteka, komunitas traveler Kompasiana menyelenggarakan webinar dengan mengusung tema 'Warna Warni Kompasianival". Memang tema ini agak melenceng dari wisata yang biasanya menjadi topik andalan Koteka.

Sebagai narasumber dihadirkan Wahyu Sapta, "The Best in Fiction 2018", dan Riap Windhu, salah satu Kompasianer yang rajin mengikuti Kompasianival dari 2015-2019 secara luring dan 2020-2021 secara daring. Sebagai moderator mestinya Ony Jamhari, Ketua Koteka, namun karena sedang ada tamu, maka moderator dialihkan ke Gaganawati Stegmann.

Wahyu Sapta adalah salah seorang Kompasianer yang berdomisili di Semarang, namun sengaja menghadiri Kompasianival 2017 dengan naik kereta api dan 2018 dengan naik pesawat udara.

Wahyu Sapta (dok: Koteka)
Wahyu Sapta (dok: Koteka)


Sebagai nominator Wahyu memang diundang khusus, dan baru diganjar award pada 2018.

Saat Ini Wahyu aktif bergiat di komunitas RTC khusus fiksi dan Semartigadotcom, yang bersifat regional Semarang, Salatiga, Kudus dan sekitarnya.

Semula Wahyu konsisten menulis puisi di laman Kompasiana, setelah 2018 ditambah sering menulis tulisan tentang kuliner.

Wahyu yang kelahiran Pati ini, sangat senang dapat menghadiri Kompasianival pada 2017 dan 2018.yang diselenggarakan ditempat yang sama yaitu di Lippo Mall Kemang.

Wahyu sangat senang karena dapat bertemu teman dan admin Kompasiana. Namun pada 2018 terpaksa harus segera pulang karena mendapat kabar ayahnya sakit.

Dinobatkan sebagai 'The Best in Fiction" dirasakannnya sebagai mimpi, karena siang masih di Semarang, sore sudah di Jakarta, malamnya mendapat penghargaan san pagi esok harinya sudah di Semarang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun