Ditengarai sekarang sedang marak, berita tentang kejadian penusukan oleh Orang Tidak diKenal (OTK). Kejadiannya di rumah, atau sekolah.
Hal ini akan membuat keresahan masyarakat, dan mengganggu ketentraman hidup masyarakat pada zaman serba sulit ini. Suasana kamtibmas terganggu dan masyarakat makin tinggi tingkat stressnya.
Kejadian ini harus secepatnya diredam, pelakunya ditangkap, diselidiki motifnya dan dijatuhi hukuman seberat-betatnya. bila merupakan jaringan, harus dotumpas ke akarnya.
Masyarakat hendaknya membantu aparat kepoliaian dan satuan pengamanan, baik di perumahan maupun sekolah. Selain menggerakkan siskamling kembali di kompleks perumahan, juga TNI diperbantukan untuk melakukan patroli dengan jalan kaki, bersepeda maupun kendaraan bermotor.Â
Setiap tamu yang memasuki kompleks perumahan, harus meninggalkan kartu identitas, sehingga tertelusur datanya.
 Demikian pula di sekolah, pintu gerbang sekolah harus selalu tertutup, termasuk jalan kecil yang biasa menjadi akses keluar masuk. sekolah hendaknya mengumpulkan siswa-siswa yang memiliki kemampuan bela diri untuk membantu keamanan sekolah-.
Apapun motifnya, setiap orang asing yang memasuki wilayah perumahan atau sekolah harus telah melalui proses pemeriksaan yang teliti. Tamu yang tidak mengenal penghuni rumah atau siswa di sekolah harus dilarang masuk tanpa kecuali. Bila diizinkan masuk, harus melalui proses pemeriksaan badan (bodyangbini screening). Bila ditemukan sajam, bisa diduga orang ini memiliki tujuan kurang baik, jadi harus ditolak dengan tegas.
Pencegahan serupa juga perlu diterapkan pada tempat kerja atau kantor. tamu tak dikenal harus diperiksa sedetil mungkin dan masuk harus dalam pemantauan satpam perusahaan.
Salah satu tindakan pengamanan yang harus dilakukan adalah memeriksa kartu identitas. Bila ditemilukan, tamu ini tidak membawa kartu identitas atau membawa kartu identitas palsu harus langsung ditolak dengan tegas.
Perumahan, perusahaan dan sekolah sebaiknya menggalakkan program pelatihan bela diri bagi anak muda. Paling tidak bisa melatih mental mereka agar lebih berani menghadapi OTK, lebih jauh lagi berani melawan OTK yang membawa sajam.