Lekker dalam bahasa Belanda artinya enak. Konon kabarnya kuliner ini asalnya dari Solo, namun cukup populer di Semarang.
Semula berupa jajanan murah meriah konsumsi anak SD saat waktu istirahat tiba atau pulang sekolah. Kini sudah naik jelas, bahkan dijajakan di kafe.
Cara pembuatannya hampir mirip dengan martabak manis tipis kering, dimana adonan tepung terigu dan tepung beras yang diletakkan di atas pan / wajan kecil. Lalu diletakkan potongan pisang dan setelah matang, separuh bagian ditekuk sehingga potongan pisang itu menjadi Isi atau bagian dalam. Bagian luar kue Lekker ini renyah atau crispy.
Konon kabarnya kue Lekker ini pada zaman dahulu merupakan tiruan dari pancake dan crepe asal Perancis, yang dibuat versi murahnya.
Saat ini isi kue Lekker atau bervariasi seperti varian martabak manis. Semula hanya potongan pisang, kini bisa coklat, keju, ovalmatine, telur, sosis, dan tobleron.
Bila pada era 80-an hanya dijual seharga dua ratus lima puluh Rupiah, versi kekinian yang lebih menarik toppingnya bisa dibanderol delapan puluh kalinya.
Penjaja kue Lekker yang hits dan membuat pembeli rela antre di Semarang adah Lekker Paimo, sementara di Jakarta Lekker Kasim.
Silakan mencobanya bila Anda belum pernah menikmatinya.Rasanya manis dan gurih. Bagi yang pernah mencicipinya pada masa kecil, menikmati kue Lekker terasa bernostalgia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H