Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ada Apa di Taman Nasional Tanjung Puting?

28 Agustus 2022   05:00 Diperbarui: 28 Agustus 2022   05:11 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaganawati (dok: Koteka)

Indonesia sangat terkenal dengan keindahan alamnya, juga lengkapnya keaneka ragaman hayati. Salah satu satwa yang hanya terdapat di Indonesia dan Malaysia adalah orang hutan. Jumlah orang hutan di dunia diperkirakan sekitar 30.000 ekor dan 6.000 ekor tinggal di Taman Nasional Tanjung Puting.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai Tanjung Puting, mari kita ikuti Koteka Talk, dengan toipik "3H2M di Kapal Klotok Tanjung Puting". Sebagai narasumber adalah Gaganawati Stegmann yang baru saja  dari sana beserta suami dan dua putrinya. Acara ini seperti biasa dipandu oleh Ony Jamhari.

Tampil dengan mengenakan kaos Kompasiana berwarna hitam dengan topi khas Dayak,, selendang Dayak dan anting-anting Toraja, Gaganawati memulai presentasinya.

Gaganawati (dok: Koteka)
Gaganawati (dok: Koteka)

Setelah menentukan tujuan kunjungannya, Gana dan suami berburu data di internet, untuk penyewaan kapal klotok  pada bulan Agustus cukup sulit karena termasuk 'peak season' ditambah banyaknya kapal klotok yang rusak akibat tidak dioperasikan selama masa pandemi, akibatnya harga sewa cukup mahal. Untungnya Gana berhasil menemukan harga promo dari semula 7,5 juta menjadi hanya 2, 75 juta per orang. Ada perahu klotok yang ber AC namun harganya mahal dan jarang.

Perahu klotok (sumber: travelprecils.con)
Perahu klotok (sumber: travelprecils.con)


Kita bila ingin naik perahu klotok harus memesannya dulu, karena bila perahu klotok habis harus memakai sampan lokal atau  speedboat dengan risiko digigit buaya.

Satu perahu klotok dapat menampung hingga 15 penumpang dengan tidur berdempetan.

Untuk mencapai Pangkalan Bun, Ibu kota Kotawaringin Barat dapat menggunakan pesawat udara dari Jakarta, Semarang atau Surabaya. Juga ada kapal dari Semarang ke Pangkalan Bun, namun waktunya lebih lama.

Meski kota Pangkalan Bun termasuk Kalimantan Tengah, namun sangat jauh dari ibukota Kalimantan Tengah, Palangka Raya.

Hari pertama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun