Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perlunya Hewan Liar Dikebiri

26 Agustus 2022   05:00 Diperbarui: 26 Agustus 2022   05:09 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lingkungan perumahan kita sering melihat dan menemukan hewan liar, khususnya anjing dan kucing. Tulisan ini lebih fokus menyoroti kucing. Karena kucing sangat cepat berkembang biak.

Bicara mengenai kucing meski hewan liar, kita sangat senang memberi makan atau bahkan memeliharanya. Senang memberi makan, karena kasihan pada hewan berbulu yang tampilannya lucu dan menggemaskan ini. Namun kebaikan kita sering dimanfaatkan oleh kucing untuk minta makan secara rutin. 

Bila pernah diberi makan, maka pada saat lapar, kucing ini tanpa malu-malu akan mendatangi kita dengan mengeong dan menggosok-gosokkan tubuhnya ke kaki kita atau menunggu di depan pintu rumah. Sebagai kode bahwa dia minta diberi makan. Atau kita senang memeliharanya  karena dapat melindungi kita dari ular yang mungkin berada di lingkungan kita, juga karena lucunya disenangi oleh anak-anak kecil. Biasanya kucing liar yang dipelihara, ditandai dengan memberikan kalung dilehernys sebagai penanda kucing liar ini sekarang sudah dimiliki seseorang.

Nah, kenapa harus dikebiri ? Meski kucing liar ini sudah kita pelihara atau sering kita beri makan, mereka memiliki kebiasaan tidak mau diam di rumah, melainkan tetap ingin bebas berkelisran. Celakanya pada saat musim kawin, mereka melakukan hubungan seks sangat liar, dengan kucing manapun bahkan antara anak dan Ibu. Hal ini menyebabkan kucing betina yang subur lagi-lagi perutnya membesar alias hamil. Dan konsekuensinya, kucing hamil ini akan lebih sering minta makan. 

Lalu yang harus dipertimbangkan, mereka yang bersedia memelihara dan mrmeberi makan, bahwa sekali beranak kucing betina ini dapat melahirkan 4-6 ekor kanak kucing. Hal ini akan menambah beban pengeluaran keuangan kita, bila semula hanya karena kasihan, kini harus terbebani memberi makan lebih banyak kucing. Celakanaya lagi, frekiensi hamil Dan melahirkan anak ini sangat cepat., Sehingga rumah kita akan penuh kucing.

Bila kita merasa hal ini memberatkan, tentu kita akan berhenti memberi makan kepada mereka, dan hal ini akan berdampak miris, karena akan muncul kucing liar yang kelaparan, jelek dan kurus kering.

Meski hal ini melawan kodrat peri kebinatangan, dimana kita harus mencegah mereka bereproduksi dengan melakukan kebiri. Namun hal ini lebih baik, karena lingkungan lebih bagus dengan tiadanya kucing liar yang kurus kering, yang ada tetap terpelihara. dengan baik.

Proses kebiri memberikan tanda guntingan kecil pada telinganya. Bila kita memelihara atau memberi makan kucing betina yang bertanda ini, dipastikan aman.

Atau, kita hanya akan memberi makan atau memelihara kucing jantan saja? Tapi bisa jadi kucing jantan kita yang akan memberi banyak anak kucing pada kucing tetangga atau kucing liar lainnya yang belum dikebiri. Kabarnya kucing jantan juga dapat dikebiri, cirinya testisnya hanya satu. Memang hal ini sebuah dilema, namun merupakan solusi terbaik bagi lingkungan dan kucing tersebut agar terpelihara dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun