Akhir-akhir ini kita dibanjiri promosi liburan ke Turki. Harga tiket yang murah, harga tour yang murah karena kebetulan Turki sedang mengalami inflasi sangat parah.
Sore ini, May Maharani menjadi narasumber Koteka, komunitas traveler Kompasiana dalam webinar bertajuk "Senangnya Libur Ramai-ramai ke Turki", yang dipandu oleh Tita Devita langsung dari Purwakarta.
May mengambil penawaran menarik liburan ke Turki bersama teman-temannya sehubungan harga tiket yang murah. Lalu alasan lainnya karena di Turki bisa naik balon udara yang banyak menjadi impian banyak orang di Cappadocia, bisa menyaksikan bunga tulip yang indah dan bisa nempelajari sejarah.
May berangkat dari Jakarta ke Istanbul dengan transit di Dubai sehingga waktu perjalananannya cukup lama.
Di Istanbul mengunjungi dua bazaar yang cukup luas, yaitu Arasta bazaar yang berlokasi di distrik Sultan Ahmed. Bazaar ini sudah berdiri sejak abad ke 17 didirikan oleh kaisar Ottoman. Disini bisa diperoleh pernak-pernik, cindera mata khas Turki dan karpet. Meski harganya lebih mahal dari Grand Bazaar namun kualitas lebih baik. Bazaar berikutnya adalah Grand Bazaar yang lebih luas dan lebih kuno karena didirikan pada abad ke 15. May juga mengunjungi Taman Emirgan sebuah taman bunga yang indah.
Kunjungan berikutnya adalah istana Topkapi. Disini kita dapat melihat museum yang menyimpan pakaian kaisar Ottoman, dan baju zirah serta senjatanya.
Lalu tidak ketinggalan bangunan indah yang beralih fungsi beberapa kali, yaitu Haga Sophia. Pada 29 Mei 1453 hingga 1931 menjadi masjid pada saat Otsmani berkuasa. Padahal  dibangun sebagai gereja. Tapi pada 1 February 1935 saat Turki menjadi Republik sekuler berubah fungsi menjadi museum. Dan kini berubah menjadi masjid kembali.
Kemudian May dan rombongan menuju Izmir untuk menyaksikan kota kuno, Ephesus. Dibangun oleh orang Yunani kemudian dikuasai Romawi  Sayangnya kota kuno ini pernah hancur akibat gempa pada tahun 614. Disini terdapat sebuah theater besar yang dibangun era Helenistik sebelum Romawi datang. Kemudian diperbesar oleh bangsa Romawi. Pertunjukan selalu diadakan pada siang hari. Bahkan pada abad 1 pernah dipertunjukkan adu gladiator.
Kemudian mengunjungi perpustakaan Celcus yang dibangun pada abad 1 oleh Galus Celcus.
Kemudian rombongan bergeser ke Denilli  guna mengunjungi Pamukalle, sebuah pemandian atau spa di zaman Herapolis.