Setelah tersegarkan dengan Es Selendang Mayang, peserta Koteka Trip diajak menyaksikan peracikan jamu kekinian di Arcaraki. Sebuah Kafe yang meracik jamu dengan cara mirip meracik kopi kekinian. Peserta melihat langsung peracikan jamu dan mencicipinya langsung. Ada dua menu yang dipilih Golden Sparkling dan Saranti.
Setelah menyaksikan Kali Besar Kota Tua dan Toko Merah dari seberang, peserta Koteka Trip diajak menyaksikan pertunjukan wayang. (Puppet show). Uniknya kali ini narasinya dalam bahasa Inggris. Nama dalangnya Aldi.
Destinasi terakhir adalah Kafe Sunyi. Kafe yang memiliki barista dan kasir tuna rungu dan tuna wicara. Disini peserta Koteka Trip mendapatkan pelatihan singkat bahasa isyarat.
Setelah itu seluruh peserta Koteka Trip ditraktir segelas kopi susu gula aren oleh Kompasiana, trip diakhiri dengan mengisi ulasan yang diganjar goodie bag dari Wisata Kreatif Jakarta dan kuis dengan hadiah dari mbak Gana, Acaraki dan Kompasiana.
Berakhir sudah Koteka Trip, sebagian peserta pulang, kira-kira ber 12 melanjutkan tur optional ke Kafe Batavia.Sudah jauh-jauh ke Kota Tua harus menyempatkan mampir ke kafe tertua di Jakarta ini. Â Setelah berfoto dan menikmati makanan dan minuman ala sinyo dan noniek Belanda, pulanglah kami dengan membawa kenangan manis.
Sebuah kejutan, kami bertemu legenda hidup Kompasiana opa Tjiptadinata dan oma Rose, Kompasianer senior yang saat ini berdomisili di Perth, Australia Barat.
Sampai jumpa pada Koteka Trip berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H