Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

WA Group Berpotensi Konflik

17 Juli 2022   06:30 Diperbarui: 18 Juli 2022   00:22 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WA (sumber: andi.link)

Apakah Anda sekarang banyak bergabung dengan WA (WhatsApp) group? Entah group pertemanan, alumni sekolah atau kuliah atau tempat kerja atau asosiasi atau komunitas. Bahkan group keluarga besar.

Yakinlah, bahwa Anda harus berhati-hati, waspada karena unggahan (posting) dari anggota group dapat memicu  konflik, baik pertemanan atau keluarga. Apa penyebabnya?

Karena peserta group memiliki aneka perbedaan (sangat heterogen). Ada yang berpendidikan lebih tinggi, beda usia, beda latar belakang (sulu, agama), tingkat kedewasaan, beda pola pikir, berbeda lingkungan (si kaya dan si miskin) beda profesi, beda hobi dan berbeda sifat dan perbedaan lainnya.

Apabila membaca unggahan, apalagi yang diltulis dengan huruf besar (kapital) dan warna merah dilengkapi dengan tanda seru, bisa jadi pengunggahnya sedang marah atau emosi yang tidak stabil. Hati-hatilah, sebaiknya abaikan unggahan ini. Jangan dikomentari karena bisa menyebabkan orang tersinggung.

Jika ada unggahan seperti diatas, sebaiknya hapus (delete) saja. Jangan ceoat-capat keluar (left) karena akan memperkeruh suasana.

Ingat dan sadarilah tiap orang memiliki sifat berbeda.Ada yang senang mengkritik, senang bercanda, senang berceramah (biasanya mengenai agama), sok pamer, sok menggurui atau senang berpolitik. Anggaplah semua perbedaan ini mewarnai group kita.

Juga jangan memaksa seseorang menulis panjang, karena hobi menulis seseorang berbeda. Jangan salahkan orang yang terlalu aktif (misal selalu mengucapkan Selamat pagi atau malam). Jangan melecehkan orang yang jarang komentar. Juga jangan melecehkan orang yang nenghapus unggahan (siapa tahu unggahan itu salah kirim). Jangan mudah meneruskan (forward) unggahan, apalagi belum membaca isinya. Pikirkan dulu apakah logik dan baik bila disebarkan. Hal ini guna mencegah menyebarnya informasi hoax.

Orang paling tidak senang menerima foto / video / cerita yang tidak disukainya (misal pornografi atau pornoaksi). Jangan menyentil pengunggah, lebih baik biarkan saja atau langsung hapus.

Mengunggah konten ke sekian kalinya, biasanya dari share atau forward sering menjengkelkan orang, hapus saja.

Ikutilah group secara bijak, anggaplah semua perbedaan untuk saling melengkapi. Sebuah group tujuannya adalah untuk guyub dan mengeratkan talinsilaturahmi. Janganlah untuk memicu konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun