Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film

Hiduplah Sesuai Keperluan Bukan Keinginan

12 Juli 2022   06:30 Diperbarui: 12 Juli 2022   07:17 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film (sumber: vidio.com)


Film ini sebenarnya film lama, karena dirilis di bioskop pada 24 Januari 2019. Pada hari Minggu, saya di rumah saja, jadi iseng mencari film sebagai hiburan lewat kanal Viu. Ketemulah film "Orang Kaya Baru".

Film ber genre drama komedi ini menurut saya patut ditonton, selain menghibur juga memiliki pesan moral yang kuat. Film ini di sutradarai  oleh Ody Harahap, Joko Anwar hanya sebagai penulis cerita.

Film drama komedi ini semula menggambarkan kehidupan sederhana, yang cenderung kekurangan. Meski ayah (diperankan Lukman Sardi) beristeri satu (diperankan oleh Cut Mini) beranak 3 orang ini bekerja di bengkel. Karena merasa kekurangan untuk memenuhi tuntutan pendidikan anak-anaknya di sekolah premium, si Ibu terpaksa membuat kue dan dititipkan di warung-warung. Sang ayah meski menghidupi keluarganya secara pas-pasan, senantiasa bertekad memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Meski anak-anaknya merasa kasihan pada sang ayah yang gemar makan kepala ikan, menyatakan ingin berhenti kuliah. Tapi si ayah bertekad kuliah anaknya harus hingga selesai, asal cepat lulus, lalu segera bekerja, guna menyekolahkan adiknya.

Anak tertua, Duta (Derby Romero) bercita-cita menjadi sutradara theater, anak kedua, Tika (Raline Shah) dan anak bungsu, Dodi (Fatih Unru) masih di SD kelas 6 dan segera masuk SMP.

Duta selalu kesulitan dana dalam mencari sponsor katena idealismenya yang tinggi. Tika sangat ingin keluar negeri sehingga bersedia belajar ekstra guna mempersiapkan diri mengikuti Olimpiade fisika, padahal Tika kuliah di Arsitektur. Dodi sangat terpukul harga dirinya saat diminta guru mengerjakan soal didepan kelas, sol sepatunya lepas, sehingga dilecehkan temannya dengan memberi sepatu bekas, yang ternyata sepatu curian.

Meski mereka hidup pas-pasan, keluarga itu sangat harmonis, setiap makan selalu bersama sambil ngobrol secara akrab.

Suatu pagi, sang ayah tiba-tiba ditemukan meninggal dunia oleh Tika  Sang Ibu panik Dan terpaksa memutuskan menjual rumah, agar Duta dan Tika tetap dapat kuliah dan memasukkan Dodi ke SMP swasta, sesuai amanat sang ayah.

Tiba-tiba suatu hari datanglah seorang pengacara yang memberithukan bahwa sang ayah ternyata orang kaya yang menitipkan uangnya di bank, dan akan memberikan sejumlah uang kepada isteri dan anak-anaknya. Setiap uang itu habis akan diberikan lagi, asal jangan melewati sekian tahun, karena sisanya akan dihibahkan ke lembaga sosial.

Dengan perasaan ragu, mereka mengambil uang di Bank, kemudian makan di restoran. Kehidupan keluarga ini langsung berubah 180 derajat, dari hidup sederhana menjadi orang kaya baru. Pindah ke rumah mewah, membeli furniture mewah, mobil, perhiasan, hingga Duta berani merekrut artis top untuk pementasannya.

Si Ibu yang biasa menjemput Dodi dengan sepeda motor butut, menggantinya dengan mobil mewah, bahkan sering membagikan uang kepada pengangguran berbiola, sehingga diliput stasiun televisi. Tika jadi senang clubbing dan diterima bergaul dengan teman kuliahnya yang anak orang kaya, meski Tika tetap waspada saat clubbing. Yang ekstreem justru Tika membelikan sepeda motor baru kepada pacarnya saat sepeda motor pacarnya mogok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun