Masa pandemi menyebabkan kita sulit berwisata, untung Taufik Hidayat begitu telaten mencatat setiap perjalanannya ke negara Paman Sam. Koleksi fotonya juga sangat lengkap, maka jadilah sebuah buku perjalanan yang enak dibaca.Â
Mengunjungi negara Amerika Serikat dengan paling tidak 10 kota besarnya: Los Angeles, San Francisco, San Diego, Seattle, New Orleans di sisi Barat dan New York, Washington, Boston, Cleveland, Chicago di sisi lainnya serasa mewujudkan impian.Â
Taufik yang pergi ke Amerika Serikat untuk bekerja atau mengikuti konferensi juga mengunjungi teman lama serta berlibur sangat detail menuliskan kisah perjalanannya sehingga buku ini dapat dijadikan panduan kalau keadaan belum banyak berubah. Atau sekedar menambah pengetahuan, bila kita belum memiliki Dana untuk kesana. Taufik ke Amerika antara 1989-2015.
Buku ini diawali perjalanannya ke sisi Barat Amerika Serikat dalam tour ke Amerika - Eropa, mengunjungi The World of Coca Cola menikmati ratusan rasa Coke, yang asalnya dibuat menggunakan daun ganja. Mengunjungi Golden Gate dan pier 39 yang merupakan iKon kota San Francisco.
Uniknya, Taufik pernah  mendapat sertifikat ketika naik SQ Singapura-Los Angeles 18 jam, biasanya 24 jam dengan 3x transit.
Di Los Angeles mengunjungi Hollywood Hall of Fame, tempat yang memberikan bintang yang terlukis di jalanan bagi para artis, bintang film, penyanyi terkenal. Juga ada Ripley's Belief it or not Odditorium dengan isi replika dinosaurus, Hollywood Wax Museum, dan Universal Studio.
Tersesat dua kali ketika naik Busway di Los Angeles, menemukan gitar raksasa di Hard Rock Cafe.
Menikmati taman buatan Perancis yang indah di Fourth Quarter New Orleans yang merupakan kawasan musik jazz dengan king of jazz Louis Armstrong. Menikmati kapal kuno di sungai Mississippi, berjalan kaki ditepi sungai Mississippi yang disebut 'Moon Walk'. Taufik berkunjung sekitar 5 tahun setelah New Orleans diserang badai Katrina pada 2005.
Menyaksikan ribuan pesepeda tanpa busana di Michigan Avenue Chicago. Mengalami kontra flow yang diatur komputer di Chicago, berjalan-jalan naik kereta putih yang ditarik kuda dengan kusir wanita setengah baya.
Beralih ke sisi Timur, mengunjungi kawasan Manhattan yang perlu dikunjungi adalah 5th avenue dengan toko-toko barang bermerek. Juga merupakan kawasan bisnis dengan gedung pencakar langit diantaranya gedung Rockefeller.Â
Naik becak di New York  termahal di dunia, tarifnya 3 USD tiap menit. Uniknya, becak pengemudinya di depan.Â
New York yang sering disebut "Big Apple" sebuah kota yang hidup 24 jam dengan Times Square dan Broadway. Namun juga kota yang selalu diawasi terus menerus oleh NYPD karena merupakan sentra kawasan seks, narkotika dan terorisme. Bahkan pedagang kaki lima menjadi informan polisi untuk memberikan informasi bila melihat kejahatan.
Di New York juga pernah terjadi aksi terorisme pada 11 September 2001 yang meluluh lantakkan dua gedung kembar World Trade Centre. Anda wajib menyaksikan memorial 911 ini untuk memahami betapa kejamnya terorisme.Â
Di New York  juga banyak pengemis di emperan toko maupun subway. Ada dukun di New York dari Spanyol untuk memperbaiki masalah keuangan, pekerjaan, nasib, dan asmara.
Berkunjung ke Washington harus hati- hati dengan istilah The Mall, yang bukan tempat belanja. Washington terkenal dengan gedung Capitolnya dan Washington monument.Â
Mengunjungi Capitol di Washington untuk belajar sejarah pembuatannya dan isinya. Menengok Gedung Putih, untuk masuk kedalam harus mengajukan izin 21 hari sebelumnya dengan rekomendasi dari  kedutaan besar asal si wisatawan.
Mengunjungi Seattle kota yang merupakan markas pabrik pesawat Boeing. Dibawah tanah Seattle, kereta api dan bis menggunakan rel bersama.
Mengunjungi Sea World di San Diego, Disneyland di Anaheim.
Monunen Holocaust untuk memperingati pembantaian orang Yahudi selama Perang adunia 2 di Boston. Mengunjungi kampus MIT dan Harvard di Boston. Kampus MIT yang bersahabat dengan Israel dan menerima mahasiswa  LGBT.
Cleveland kota seribu gitar dan asal musik Rock & Roll.
Yang unik, epilognya  bertemu hantu di subway New York, makan ice cream sambil selfie di Brooklyn Bridge.
Buku karya Taufik Hidayat berjudul "Mengejar Impian, Petualangan ke Negeri Paman Sam" setebal 329 halaman sudah dapat dipesan secara pre order langsung ke penulisnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H