Bila saat ini Anda sudah duduk di kelas 12, sudahkah Anda merencanakan mau kemana setelah lulus SMU / SMK / MA?
Bagi Anda yang tergolong juara kelas, tentu tidak terlalu pusing, karena biasanya sudah mendapatkan penawaran melalui undangan dari jalur SBUB ( Seleksi Bibit Unggul Berprestasi). Jadi Anda tidak perlu bersusah payah mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) SMBPTN (Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri) yang persaingannya sangat keras. Informasi bisa lolos hanya sekitar 23% berhubung banyaknya peminat. Anda tak perlu mengikuti UTBK SMBPTN bila tidak ingin masuk ke PTN, misal sudah mengincar studi di luar negeri atau di PTS (Perguruan Tinggi Swasta).
Pada era sekarang, siswa kelas 12 lebih beruntung daripada siswa SMU / SMK / MA pada sekitar 50 tahun silam, saat itu UTBK SMBPTN masih bernama SKALU (Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas) - hanya melibatkan Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada dan Universitas Airlangga, dan yang kemudian berubah menjadi SKASU (Perintis 1). Dengan UTBK SMBPTN, cukup mengikuti satu kali tes dapat untuk semua PTN.
Bila sudah duduk di kelas  10-12, Anda harus mulai memikirkan rencana kedepan. Setelah lulus SMU / SMK / MA ingin langsung bekerja, atau masih melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Bila bekerja, akan bekerja dimana dengan berbekal ijasah SMU / SMK / MA saja? Bila ingin melanjutkan studi dinperguruan tinggi, dimana? Di luar negeri, PTN atau PTS. Karena hal ini menyangkut biaya, belum lagi letak perguruan tinggi itu di luar negeri, di luar kota atau masih satu kota dengan rumah orang tua.
Saat ini mudah mengakses informasi melalui internet, Anda dapat memilih perguruan tinggi yang dikehendaki, bahkan dapat mencari bea siswa, berbeda dengan era orang tua Anda.
Bahkan bila Anda masih bingung mau memilih jurusan apa, banyak "tools" untuk melakukan tes minat bakat. Bahkan bila memerlukan konsultasi, Anda dapat menemui guru BP di sekolah.
Setelah mengetahui minat bakat Anda, Anda dapat menentukan jurusan yang akan dipilih. Atau bila tidak ingin melakukan tes minat bakat, Anda dapat memilih jurusan berdasarkan hobi Anda. Karena memilih jurusan yang sesuai dengan hobi Anda akan membuat Anda selalu memiliki semangat belajar yang tinggi hingga pendidikan dapat cepat selesai.
Setelah menentukan jurusan yang dipilih, Anda dapat menentukan rencana A, B dan C. Misal rencana A ingin ke luar negeri, diskusikan dengan orang tua mengenai kesanggupan biaya, baik biaya studi, biaya hidup dan transportasi. Bila orang tua tidak sanggup, Anda harus berusaha mendapatkan bea siswa. Bea siswa sendiri vermacam-macam, Anda harus teliti, apakah bea siswa hanya biaya studi saja, atau termasuk biaya hidup, lalu ada imbal baliknya atau tidak. Anda harus nenelitinya agar tidak salah pilih.
Bila rencana A gagal, siapkan rencana B, misal ke PTN. Â Nah, Anda harus mengikuti UTBK SMBPTN. Bila rencana B gagal pula, misal Anda tidak diterima di PTN, maka siapkan rencana C, misal mengikuti ujian saringan di PTS. Buatlah rencana serapi mungkin, tidak harus A,B dan C saja. Anda dapat membuat rencana lebih banyak lagi, karena hal ini demi masa depan Anda.
Yang penting setiap rencana yang dibuat harus disesuaikan dengan minat bakat dan hobi serta kemampuan finansial orang tua dan atau ada tidaknya bea siswa.
Bila rencana itu sudah disiapkan jauh-jauh hari, saat Anda sudah memegang ijasah SMU / SMK / MA, Anda tidak akan merasa bingung. Percayalah.