Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Agama Sikh di Indonesia

28 Februari 2022   06:30 Diperbarui: 28 Februari 2022   06:53 3251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepercayaan Sikh adalah gabungan agama Hindu dan Islam, namun secara hukum di Indonesia termasuk agama Hindu. Agama Sikh percaya pada satu Tuhan. Didirikan oleh Guru Nanak I1469 -1539) didekat Lahore, India. 

Pada saat mandi pagi, Guru Nanak yang semula beragama Hindu mendapatkan wahyu pada 1498 lalu meninggalkan semua hartanya dan berkeliling negeri. Guru Nanak tidak mengakui perbedaan kasta, hingga menarik minat bagi warga kasta rendah.

Agama Sikh menganut persamaan derajat, termasuk antara pria dan wanita, dibedakan nama belakangnya pria Singh (singa) dan wanita Kaur (puteri).

Kitab sucinya bernama Guru Granth Sahib. Kuilnya disebut Gurdwara, yang artinya gerbang menuju Guru. Tiap hari kuil menyediakan dua kali makanan vegetarian.

Agama Sikh adalah salah satu agama terbesar di dunia. Berkembang sangat pesat di India pada abad 16 dan 17. Sikh berarti murid dan mereka percaya pada ajaran Guru dengan adanya satu Tuhan.Setiap Gurdwara memiliki Darbar Sahib dan kitab suci di takhat sebelah tengah.

Penganut Sikh sering menjadi korban teroris, salah satunya penyerbuan kuil Sikh di Amritsar, India. Karena Indira Gandhi membiarkan penyerbuan ini, akibatnya Indira Gandhi dibunuh oleh pengawalnya, seorang penganut Sikh.

Salah satu Gurdwara di Jakarta berada di Pasar Baru yang termasuk kawasan warga India, mereka beribadah dengan mengenakan tutup kepala (disediakan bila tidak membawa) dan beribadah dengan duduk di lantai, yang melambangkan persamaan.

Tour virtual mengunjungi Gurdwara diadakan dalam rangka Festival Kebhinnekaan yang dipandu Ira Lathief dari Wisata Kreatif Jakarta. Festival Kebhinnekaan 5 akan berlangsung hingga 28 Februari 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun