Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal 11 Buah Terkait Imlek

5 Februari 2022   06:12 Diperbarui: 5 Februari 2022   06:25 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bagi orang Tionghoa yang masih merayakan Imlek dan yang masih memelihara meja altar, pada umumnya masih mengadakan acara sembahyangan menjelang Imlek. Kalaupun mereka tidak memelihara meja altar, mereka menggantikan ya dengan membawa makanan dan buah ke Klenteng. Makanan dan buah ini dianggap sebagai suguhan kepada Dewa dan leluhur yang telah meninggal dunia. Makanan yang terhidang biasanya berupa bakmi goreng atau misua, ayam atau bebek panggang, ikan bandeng, babi panggang, pangsit,  dan telur yang direbus dengan teh, kue lapis, kue keranjang dan manisan yang diletakkan dalam wadah segi delapan. Lalu sebagai pendukung acap kali dihidangkan buah yang dialasi piring.

Tidak jelas berapa macam buah yang wajib dan jumlahnya, dari berbagi sumber diperoleh informasi ada 11 buah yang disarankan meski tidak semuanya wajib, karena buah ini mengandung lambang kebaikan.

1. Jeruk mandarin

Jeruk mandarin termasuk buah wajib saat Imlek. Pada logat Kanton, nama jeruk  terdengar seperti emas, dan berwarna kuning sehingga menjadi  lambang kemakmuran. Jeruk mandarin yang dipilih biasanya jenis ponkam dan shantang. Dijual per kg atau dalam kemasan doos.

2. Buah naga

Dipilih yang berwarna merah atau ungu, karena warna ini melambangkan keselamatan atau agar terhindar dari bahaya.

3. Persik

Buah ini melambangkan keabadian.

4. Apel

Buah ini melambangkan keberuntungan atau perdamaian.

5. Anggur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun