Kemudian yang termasuk baru adalah patung Budha Tidur atau "Sleeping Budha" Â terbesar ke tiga di Asia.
Setelah lelah berwisata, jangan lupa mencicipi kuliner khas Mojokerto seperti sambal wader, sate Bangil, gulai menthog dan botok tempe. Makanan yang terkenal sebagai oleh-oleh adalah onde-onde dengan isian kacang hijau atau variasi baru seperti keju, strawberry dan coklat. Meski tampaknya sama dengan onde-onde ditrmpat lain, tapi cobzlah kelezatan onde-onde Mojokerto.
Untuk mengeksplorasi Mojokerto secara tuntas, diperlukan waktu 3-4 hari, karena banyaknya candi-candi Majapahit disekitar Trowulan, Anda dapat menginap di homestay. Untuk transportasi, meski sudah tersedia taksi daring namun disarankan untuk menyewa sepeda motor agar puas blusukan di kota Mojokerto.
Pada akhir acara diputar video tentang kota Mojokerto, yang memperlihatkan alun-alun kota Mojokerto dengan gerbang Bajang Ratu dan masjid Al Fallah serta gereja GPIB tertua. Meski mayoritas penduduk Mojokerto adalah muslim, namun memiliki toleransi sangat tinggi dan hidup damai berdampingan dengan penganut nasrani, Budha dan Hindu. Lalu vlog karya Prasta, dan video tentang Trowulan.
Jangan lupa menyaksikan kesenian khas Mojokerto yaitu Ludruk, yang semua pemsinnya wanita.
Tertarik dengan Mojokerto ? Setelah pandemi usai, silakan berwisata kesana. Saksikan keindahan tanah air dan sejarahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H