Hari ketiga menuju lokasi snorkeling di pulau Mansuar. Snorkeling di Yenbuba  Sempat menyaksikan Pasir Timbul, yaitu sebuah lokasi yang bisa ditemui saat beruntung karena air laut surut. Bila air laut sedang pasang gugusan pasir ini akan tidak terlihat karena tenggelam atau tertutup air laut. Siangnya melakukan snorkeling di Friwen Wall dan Friwen.  Sempat bertemu anak kecil yang berani bersalto dan langsung terjun ke air laut. Dan sorenya sudah kembali ke hotel, untuk makan malam dan istirahat.Â
Selama snorkeling dapat menyaksikan ikan-ikan khas Papua, bertemu kura-kura, lumba-lumba dan hiu.
Perjalanan hari keempat menuju Wayag, lokasi treking selama 3 jam. Menuju ke tempat memberi makan ikan hiu. Selama 5 jam perjalanan yang cukup menyeramkan, karena ombak sangat tinggi ketika menuju Waisai untuk balik ke hotel.
Tibalah hari terakhir di Raja Ampat, setelah keluar dari hotel nenuju pelabuhan Waisai dengan ferry menuju pelabuhan rakyat di Sorong dan menuju hotel.
Biaya perjalanan ke Raja Ampat memang cukup tinggi, masih ditambah retribusi untuk perawatan lingkungan, yang disebut PIN nilainya satu juta Rupiah untuk warga negara asing dan 500 ribu Rupiah untuk warga negara Indonesia. Dan tentunya uang tips untuk pemandu wisata.
Tips bagi yang ingin berwisata ke Raja Ampat:
- Jangan berkunjung pada bulan Agustus karena ombak sedang tinggi, sebaiknya pergi pada bulan Oktober-April.
- pergilah dengan rombongan agar bisa berbagi biaya.
- carilah tiket promo wisata di Sorong.
- jangan menyimpan makanan di penginapan karena banyak tikus.
- bawalah kamera go pro untuk memotret di dalam air saat snorkeling / diving.