Seharusnya ada 'bavkup system' yang berfungsi 24 jam agar bila sistem utama tidak berfungsi secara otomstis beralih ke sistem 'backup' Fungsi kerjanya harus mirip dengan listrik dan UPS , yang bila listrik padam, fungsi secara otomatis beralih ke UPS, sehingga lampu tidak perlu padam dan mesin tetap berfungsi.
Untung 'down' nya sosial media di Indoonesia terjadi pada malam hari sehingga tidak terlalu berdampak. Namun di belahan bumi lain yang lebih merasakan gangguannya.
Perusahaan Mark Zuckerberg ini hanya memberitahukan 'down',nya sistem mereka melalui Twitter dan minta maaf.
Semoga ada solusi yang lebih baik dari Mark dan jajarannya agar kasus ini tidak terjadi lagi. Karena dunia digital  audah menguasai dunia, manusia sudah sangat tergantung psdanya. Dunia terasa senyap dan terasa kembali primiyif saat sosial media berhenti meski hanya 6 jam saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H