Isabel pernah berwisata ke Portugal dan jalan-jalan di Swedia. Koleksi video selama berwisata ini yang diolahnya menjadi konten Youtube bertajuk "Kluyuran di Eropa".
Stasiun metro atau subway atau tunnelbana di Swedia penuh dengan karya seni, sehingga dinobatkan sebagai galeri seni terpanjang di dunia. Karena panjangnya 110Km. Melalui seni para seniman bicara sejarah, politik dan budaya bahkan termasuk issue lingkungan, seperti pencemaran hutan, kebakaran hutan. Galeri seni ini menginspirasi Pemerintah Swedia untuk menghimbau warganya agar menyisihkan 2% bangunan untuk kesenian.
Jalan-jalan Isabel mengeksplorasi kota Stockholm sebagai ibukota Swedia. Destinasi wisata yang paling diminati wisatawan adalah kota tua Gamla Stan yang masih terpelihara baik, meski dibangun sekitar tahun 1700.
Alun-alun dan balaikota Stockholm dengan arsitektur dan interior menawan yang semula dilingkari tembok karena kebakaran besar tembok runtuh. Di Kota tua terdapat istana raja. Kini transportasi kota menggunakan kereta listrik. Semula menggunakan kereta kencana yang ditarik kuda, saat kereta listrik mulai diusulkan menggantikan kereta kuda , banyak warga yang  tidak berani menaikinya.
Anda dapat juga menyaksikan sejarah maritim Swedia di museum Vasa. Menyaksikan museum alam di Skansen sekaligus berpiknik bersama keluarga. Kunjungi juga Kungstradgarden sebuah taman indah di pusat kota.
Bila Anda lapar, nikmati kuliner khas Swedia, Swedish ball, yaitu daging sapi cacah berbentuk bulat yang disantap dengan kentang dengan saus lingon yang rasanya asam.
Kota kedua yang patut dikunjungi adalah Gotenborg. Sebuah kota pelabuhan dengan ikon patung Dewa Poesidon. Orang Swedia sejak dulu terkenal sebagai pelaut tangguh dan negara ini menghasilkan hasil laut yang berkualitas tinggi. Kota yang terletak di Swedia barat ini banyak menampilkan kesenian. Kunjungi museum seni museum Gotenborg. Juga Universeum, hutan hujan yang sekaligus sebagai museum sains. Taman Gotenborg Botanical juga terkenal indah dengan koleksinya yqng lengkap. Mercusuar Gotenberg dengan transportasi perahu kanal dan deretan kafe di Jalan Avenyn. Salah satu kue yang ditampilkan pada sebuah kafe yang dikunjungi Isabel menyajikan kue cinnamon (cinnamin buns) dalam ukuran besar. Kue yang cukup digemari sebagai teman minum kopi adalah toast Skagen dengan isi udang dan ikan.
Sekilas Pandemi
Saat pandemi mulai mengguncang dunia, pada 2020, kasus pertama baru ditemukan Maret 2020 di Swedia. Namun Pemerintah Swedia tidak pernah menerapkan lockdown. Berbeda dengan kebijakan negara lain, Swedia justru mengalami banyak korban pada awal-awal pandemi pada Mei 2020 sudah sekitar 4.000 kasus, bahkan yang tertinggi sekitar 4-7x di kawasan Nordic. Pemerintah menerapkan Swedish model yang  tidak terlalu ketat mencegah penularan Covid-19 dan lebih mengutamakan ekonomi. Karena Swedia belum mempunyai pengalaman menghadapi krisis ekonomi.
Jumlah kasus cukup besar, namun diharapkan yang sembuh akan memiliki kekebalan sehingga kekebalan komunitas bisa segera terbentuk. Dari awal pandemi hingga hari ini tidak ada kewajiban harus memakai masker, kecuali di kendaraan umum. Namun pernah dilakukan beberapa larangan. Sejak Maret 2020 orang kerja dan sekolah dari rumah, kecuali anak SD dan SMP tetap tatap muka. Dalam satu gedung tidak boleh berkumpul lebih dari 50 orang. Pada November 2020 tidak boleh berkumpul lebih dari 8 orang dalam satu rumah. Bar juga dilarang menjual minuman beralkohol  diatas jam 10 malam. Pada januari 2021, Pemerintah menerbitkan Undang Undang yang mengizinkan Pemerintah untuk melakukan penutupan kantor san restoran, yang berlaku hingga 30 Seprember 2021. Pada Maret 2021, restoran tidak boleh menjual makanan minuman pada jam 8.30 malam hingga jam 5 pagi. Warga juga dilarang mengunjungi rumah sakit dan panti jompo.
Apakah Anda tertarik pergi ke Swedia? Isabel dengan senang hati akan menyambut Anda.